Inggris Menyangkal Laporan Iran Tentang Penahanan Diplomat Inggris Atas Tuduhan Mata Mata

- 7 Juli 2022, 15:18 WIB
media Iran mengklaim bahwa para pejabat dituduh mengambil sampel tanah di daerah di mana uji coba rudal sedang dilakukan; suami atase kebudayaan Austria juga mengatakan ditangkap
media Iran mengklaim bahwa para pejabat dituduh mengambil sampel tanah di daerah di mana uji coba rudal sedang dilakukan; suami atase kebudayaan Austria juga mengatakan ditangkap /The Times of Israel

Media Iran juga mengidentifikasi Maciej Walczak, seorang ilmuwan Polandia di Universitas Kopernik di Polandia, sebagai salah satu orang asing yang dituduh. Ia juga mengatakan dia mengambil sampel tanah, air dan garam dari daerah terlarang.

Menurut Reuters, orang lain yang diidentifikasi oleh Fars adalah suami atase budaya Austria di Iran.

Baca Juga: Ketua International Monetary Fund (IMF) : Tidak Dapat Mengesampingkan Kemungkinan Resesi Global

Kian Sharifi, seorang reporter dan analis BBC, mentweet bahwa laporan Fars menuduh Israel menggunakan warga negara asing untuk membantunya mengajukan kasusnya melawan Iran di Badan Energi Atom Internasional PBB.

Pembicaraan antara Iran dan kekuatan dunia untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 telah terhenti selama berbulan-bulan.

Apa yang disebut Rencana Aksi Komprehensif Gabungan memberi Iran keringanan sanksi sebagai imbalan atas pembatasan program nuklirnya untuk mencegahnya dipersenjatai.

Setelah pemerintahan Trump menarik AS keluar dari JCPOA pada 2018, Iran membatalkan banyak komitmennya sendiri dan meningkatkan program nuklirnya.

Baca Juga: Resmi: Nathalie Holscher Gugat Cerai Komedian Sule, Simak Penjelasan Pengadilan dan Tanggal Sidangnya!

Pembicaraan tidak langsung untuk menyelamatkan kesepakatan dan membawa AS kembali ke dalamnya telah terhenti selama berbulan-bulan. Pembicaraan baru-baru ini yang diadakan di Doha, Qatar, antara Iran dan AS juga gagal membuat kemajuan.

Iran di masa lalu telah menangkap warga negara ganda dan mereka yang memiliki hubungan Barat, seringkali dengan tuduhan spionase, dan memanfaatkan mereka sebagai alat tawar-menawar dalam pembicaraan mengenai masalah lain, seperti negosiasi nuklir.

Halaman:

Editor: Annisa Siti Nurhaliza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah