"Pihak berwenang juga harus meningkatkan porsi kas dalam cadangan devisa menjadi sekitar 30% dari level saat ini 5 persen," katanya.
Karena ekonomi global dihadapkan dengan meningkatnya ketidakpastian, pemerintah perlu mengambil langkah segera untuk menandatangani kesepakatan pertukaran mata uang dengan Amerika Serikat dan Jepang, tambahnya.
"Pemerintah seharusnya tidak berpangku tangan untuk mencapai kesepakatan pertukaran mata uang dengan kedua negara, tetapi sebaliknya, perlu mengambil langkah lebih aktif untuk mencapai kesepakatan swap tepat waktu," katanya.
Profesor ekonomi Universitas Yonsei Sung Tae-yoon juga menyatakan keprihatinan atas penurunan cadangan devisa.
"Status quo tampaknya tidak terlalu mengkhawatirkan, tetapi jika angkanya terus menurun selama beberapa bulan ke depan, ini akan sangat membebani perekonomian dan meningkatkan ketidakpastian di pasar keuangan di sini," katanya.***