TERBARU! Korban Tewas Gempat Turki dan Suriah Capai 9.000, Presiden Erdogan akan Kunjungi Wilayah T erdampak!

8 Februari 2023, 16:17 WIB
Pencarian korban gempa Turki-Suriah masih berlanjut, korban tewas lampaui 9000 orang! /

SUDUT CIAMIS - Lebih dari 9.000 orang tewas saat pencarian korban gempa bumi di Turki dan Suriah berlanjut.  Jumlah ini masih dapat meningkat secara dramatis jika kekhawatiran terburuk para ahli menjadi kenyataan.

Tim penyelamat berlomba menarik korban selamat dari reruntuhan gempa bumi saat jumlah korban tewas melampaui 9.000 orang di Turki selatan dan Suriah utara yang dilanda perang, pada hari Rabu.

Para pejabat dan petugas medis mengatakan 7.108 orang telah tewas di Turki dan 2.530 di Suriah, sehingga totalnya menjadi 9.630 orang.

Baca Juga: Ingin Kembali Ke Puncak Klasemen, Persib Bandung Bertolak Ke Semarang Bawa Pemain Anyarnya, Simak Selengkapnya

Namun jumlah tersebut masih dapat meningkat secara dramatis jika ketakutan terburuk para ahli terwujud.

Harapan untuk menyelamatkan lebih banyak orang dari bawah reruntuhan kini semakin memudar, seiring berjalannya waktu sejak gempa bumi berkekuatan 7,8 skala Richter pada hari Senin, yang merupakan yang terbesar di Turki sejak tahun 1939, ketika sekitar 33.000 orang tewas di provinsi Erzincan timur.

Sejak saat itu, wilayah tersebut telah dilanda lebih dari 100 gempa susulan, termasuk gempa kedua berkekuatan 7,6 SR.

Baca Juga: Sejumlah Pejabat Tinggi Ukraina Dipecat Usai Dugaan Skema Korupsi Suplai Makanan Untuk Militer Terkuak!

Adegan-adegan tragis dari seorang bayi yang baru lahir yang diselamatkan hidup-hidup dari reruntuhan dan seorang ayah yang patah hati memegangi tangan putrinya yang telah meninggal telah menunjukkan betapa besar kerugian yang ditimbulkan oleh bencana alam tersebut.

Hampir dua hari setelah sebuah gedung apartemen runtuh di Kahramanmaras, sebuah kota di Turki yang tidak jauh dari pusat gempa, tim penyelamat menarik seorang bocah laki-laki berusia tiga tahun dari bawah reruntuhan.

Ayah bocah tersebut, Ertugrul Kisi, yang juga telah diselamatkan sebelumnya, terisak-isak ketika anaknya ditarik keluar dan dimasukkan ke dalam ambulans.

Baca Juga: Xi Jinping dari Tiongkok akan Kunjungi Arab Saudi untuk Tingkatkan Hubungan Diplomasi

Beberapa jam kemudian, tim penyelamat menarik seorang anak perempuan berusia 10 tahun dari reruntuhan rumahnya di kota Adiyaman.

Di tengah tepuk tangan para penonton, kakeknya menciumnya dan berbicara dengan lembut kepadanya saat ia dimasukkan ke dalam ambulans.

Di kota Jindires, Suriah barat laut, warga menemukan seorang bayi yang menangis dan masih tersambung dengan tali pusar ibunya yang telah meninggal.

Baca Juga: Hubungan Diplomatik Indonesia Dan Korea Genap 50 Tahun, Kedua Negara Gelar Perayaan Secara Virtual

Bayi tersebut dilaporkan merupakan satu-satunya anggota keluarganya yang selamat.

Sedikitnya 1.280 orang telah tewas di wilayah barat laut yang dikuasai oposisi, dengan lebih dari 2.300 orang terluka, menurut relawan penanggap pertama yang dikenal sebagai Helm Putih.

Pemerintah Suriah telah melaporkan 1.250 korban tewas. Tim penyelamat, yang juga dikenal sebagai Pertahanan Sipil Suriah, mengatakan di Twitter bahwa jumlah korban diperkirakan akan "meningkat secara signifikan karena keberadaan ratusan keluarga di bawah reruntuhan, lebih dari 50 jam setelah gempa".***

Editor: Annisa Siti Nurhaliza

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler