Pesawat Kargo Antonov yang Angkut Peluru dari Ukraina Alami Kecelakaan di Yunani Tewaskan 8 Awak Pesawat

17 Juli 2022, 22:40 WIB
Puing-puing pesawat kargo Antonov terlihat di desa Palaiochori di Yunani utara, 17 Juli 2022, setelah dilaporkan jatuh pada hari Sabtu di dekat kota Kavala. / (AP Photo/Giannis Papanikos)

 

SUDUT CIAMIS - Kedelapan awak tewas ketika sebuah pesawat kargo yang dioperasikan Ukraina jatuh di Yunani dalam perjalanan dari Serbia ke Bangladesh membawa barang-barang militer, kata menteri pertahanan Serbia, Minggu (17 Juli).

Saksi mata mengatakan mereka melihat Antonov yang dioperasikan secara pribadi terbakar dan mendengar ledakan. Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan pesawat dilalap bola api raksasa saat menghantam tanah Sabtu malam.

"Sayangnya, menurut informasi yang kami terima, delapan anggota awak tewas dalam kecelakaan itu," kata Menteri Pertahanan Serbia Nebojsa Stefanovic dalam konferensi pers.

Baca Juga: Manchester United Sepakat Kontrak bek Ajax Amsterdam, Lisandro Martinez Seharga Berikut!

Antonov An-12 lepas landas dari bandara Nis di Serbia selatan sekitar pukul 20.40 waktu setempat pada hari Sabtu, membawa "sekitar 11 ton barang industri militer", yaitu ranjau dari Valir, sebuah perusahaan swasta Serbia, ke kementerian pertahanan Bangladesh, Stefanovic. dikatakan.

Kementerian luar negeri Ukraina mengatakan delapan awak adalah warga negara Ukraina. "Penyebab awal kecelakaan adalah kegagalan salah satu mesin," kata juru bicara Oleg Nikolenko di Facebook.

Denys Bogdanovych, direktur umum Meridian, maskapai penerbangan Ukraina yang mengoperasikan pesawat itu, juga mengatakan kepada penyiar Jerman Deutsche Welle bahwa semua krunya adalah orang Ukraina.

Baca Juga: Klarifikasi Celine Evangelista Setelah Tolak Lamaran Marshel Widianto yang Disiarkan di Televisi

Puing-puing berserakan di area yang luas dan lokasi kecelakaan yang dikelilingi oleh ladang terlihat dari udara, kata seorang fotografer AFP.

"Kami mendengar suara memekakkan telinga (dan melihat) bola api mendekati tanah. Kemudian terdengar ledakan," Sofia, ibu tiga anak dari desa terdekat, Antifilipi, mengatakan kepada Athens News Agency (ANA).

Pemadam kebakaran Yunani mengatakan pesawat itu jatuh sekitar pukul 11 ​​malam di dekat desa Paleochori sekitar 23 km barat laut kota Kavala di utara Yunani.

Baca Juga: Beredar Video Viral Tarif Parkir SCBD Jakarta Sangat Mahal. Simak Penjelasannya!

Asap Beracun

Kontrol udara Yunani mengatakan pesawat meminta izin untuk melakukan pendaratan darurat di bandara di Kavala tetapi tidak berhasil.

Militer Bangladesh mengkonfirmasi bahwa mereka adalah penerima kargo yang dimaksud.

Pesawat itu membawa "peluru mortir pelatihan yang diperoleh dari Serbia untuk Angkatan Darat Bangladesh" dan penjaga perbatasan sebelum jatuh di Yunani, kata kantor hubungan masyarakat militer.

Baca Juga: Shawn Mendes Tunda Wonder Tour Karena Alami Breaking Point, Bahkan Akan Berhenti Bernyanyi?

"Tidak ada senjata dalam pengiriman dan pengiriman itu ditanggung oleh asuransi," tambahnya.

Layanan penyelamatan Yunani mengerahkan drone untuk memantau reruntuhan.

Ahli senjata biologi dan kimia dari tentara diperkirakan akan menyisir lokasi kecelakaan pada siang hari, kata kementerian perlindungan sipil.

Baca Juga: Lima Kecamatan di Kabupaten Garut Dilanda Banjir Bandang, Salah Satu Jembatan Ambruk

Penduduk desa dilarang pergi ke ladang terdekat sampai pihak berwenang dapat memindahkan puing-puing dan amunisi yang tidak meledak.

Orang-orang yang tinggal dalam radius 2 km dari lokasi kecelakaan diminta untuk tetap berada di dalam dan mengenakan masker pada Sabtu malam.

Dua petugas pemadam kebakaran dibawa ke rumah sakit pada Minggu pagi dengan kesulitan bernapas karena asap beracun.***

Editor: Annisa Siti Nurhaliza

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler