Network
PR CIAMIS - Setelah sempat dihentikan beberapa waktu yang lalu karena dianggap melanggar izin pemerintah, kini TikTok Shop Indonesia akan kembali beroperasi dengan bermitra dengan Tokopedia.
"Pada hari ini mengumumkan kemitraan strategis untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dengan fokus pada pemberdayaan serta perluasan pasar bagi pelaku UMKM nasional," tulis TikTok disitusnya.
Fitur belanja dalam aplikasi TikTok Shop Indonesia atau yang sering disebut 'keranjang kuning' ini akan dikelola dan dioperasikan oleh PT Tokopedia dengan pengendalian TikTok diatasnya.
Baca juga: Patut Dicoba! Keseruan Paralayang di Bukit Datar Gandul Ciamis
PT Gojek Tokopedia Tbk. (GoTo) dan TikTok telah resmi mengumumkan kemitraan strategis tersebut untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Tiktok menjadi pemegang saham baru setelah membeli 75,01% saham Tokopedia senilai Rp23 triliun, dengan sisanya 24,99% dimiliki PT GoTo.
"TikTok akan menginvestasikan lebih dari US$1,5 miliar, sebagai komitmen jangka panjang untuk mendukung operasional Tokopedia, tanpa dilusi lebih lanjut pada kepemilikan GoTo di Tokopedia," tulis manajemen GoTo, dalam siaran persnya, Senin 11 Desember 2023.
Melalui kesepakatan ini, diharapkan akan ada manfaat yang lebih besar bagi pengguna dan pelaku UMKM di Indonesia. Pertumbuhan bisnis Tokopedia yang dikombinasi dengan TikTok Shop akan membawa keuntungan bagi PT GoTo, termasuk menjangkau pasar yang lebih luas dengan layanan digital keuangan melalui GoTo Finansial dan layanan Gojek.
Baca juga: Suka Jajan? Inilah 3 Oleh-Oleh Khas Ciamis Paling Legendaris, Wajib Coba Bagi Pengunjung Kota Manis!
Masa uji kemitraan ini akan dimulai pada Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional) pada 12 Desember 2023. Sedangkan para penjual yang telah terdaftar di TikTok seller sudah dapat memulai membuka toko mulai hari ini, 11 Desember 2023.
Tokopedia dan TikTok akan mempromosikan kampanye Beli Lokal dengan fokus utama pada produk asli Indonesia. Para pembeli akan diarahkan untuk berbelanja berbagai produk lokal favorit.
Penggabungan TikTok dan Grup GoTo diklaim dapat memperluas cakupan pasar para UMKM melalui platform e-commerce dan menciptakan lapangan kerja baru dan dalam lima tahun mendatang. Lebih dari 90% dari merchant yang terlibat merupakan pelaku UMKM. Transaksi ini diharapkan selesai pada kuartal pertama tahun 2024.
Namun, pengumuman kerjasama tersebut membut harga saham PT GoTo turun tajam 12,9 persen pada level Rp94 per saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). ***
