Presiden Xi Jinping Janji Investasi Rp173 Triliun ke Indonesia, Mantan Menteri Keuangan Ingatkan untuk Waspada

30 Juli 2023, 17:05 WIB
Jokowi tawarkan lahan IKN untuk pengusahan China /Youtube Sekertariat Presiden/

SUDUT CIAMIS - Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Presiden Xi Jinping di Sinchuan, China, bulan Juli ini menandai momen penting bagi Indonesia karena pihak China berkomitmen untuk menginvestasikan dana sebesar Rp173 triliun ke Indonesia.

Namun, para ahli ekonomi mengingatkan agar Indonesia tetap berhati-hati dan memastikan investasi tersebut tidak menjadi jebakan.

Salah satu yang menyikapi hal ini adalah mantan Menteri Keuangan RI, Fuad Bawazier, yang berharap bahwa dana investasi tersebut tidak datang dengan syarat yang memberatkan Indonesia.

"Tergantung pada ketentuan dan syarat-syaratnya. Harus fair dan tidak memberatkan ataupun jebakan pada Indonesia," tegas Fuad Bawazier.

Baca Juga: Anies Baswedan: Pendidikan Bukan Sekadar Biaya, Tapi Investasi Bagi Masa Depan Indonesia

Dana investasi sebesar Rp173 triliun tersebut memang sangat dibutuhkan oleh Indonesia, terutama untuk membayarkan utang yang saat ini mencapai 398,3 miliar dolar AS.

Kondisi sulitnya melobi negara-negara Uni Eropa menjadi salah satu alasan Jokowi mendekati China.

Krisis fiskal yang sedang dialami oleh negara-negara Eropa membuat investasi dari sana sulit diharapkan.

Selain itu, konflik antara Indonesia dan WTO tentang biji nikel juga menjadi penghambat masuknya investasi dari Uni Eropa ke Indonesia.

"Dinegara-negara Barat, dana sudah semakin kering sehingga sulit diharapkan. Apalagi mereka sedang berperkara atau tepatnya memperkarakan Indonesia yang tidak mau lagi menjual bahan mentahnya pada Barat," tambah Fuad.

Baca Juga: Prabowo Subianto: Politik Indonesia Berlandaskan Semangat Persaudaraan

Meskipun investasi dari China dapat menjadi kesempatan besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, perlu ada kewaspadaan dalam menghadapinya.

Negosiasi yang fair dan transparan perlu dilakukan untuk memastikan bahwa investasi tersebut akan memberikan manfaat yang maksimal bagi Indonesia dan tidak akan mengganggu kedaulatan serta kepentingan nasional.

Kemudian pertemuan antara Joko Widodo dan Xi Jinping berlangsung di Sidang Puncak Grup K20 di Sinchuan, China, di mana kedua pemimpin membahas kerja sama ekonomi antara kedua negara.

Investasi yang dijanjikan oleh China tersebut mencakup berbagai sektor seperti infrastruktur, energi, pertanian, dan manufaktur.

Namun, perlu diingat bahwa investasi asing juga harus dikelola dengan bijaksana untuk menghindari risiko dan dampak negatif bagi perekonomian Indonesia.***

 Baca Juga: Bupati Ciamis Hadapi Defisit Anggaran Tahun 2023, Tetap Prioritaskan Kebutuhan Masyarakat

Editor: Aan Diana

Tags

Terkini

Terpopuler