Network
PR CIAMIS - Karangkamulyan adalah sebuah situs cagar budaya di Kabupaten Ciamis yang menarik karena memiliki cerita legenda Ciung Wanara dan keunikan lainnya yang luar biasa. Di dalamnya, selain cagar alam yang memikat dengan keindahan flora yang langka seperti pohon kondang, ceuri, kimaung, burahol dan lain sebagainya serta fauna seperti monyet.
Selain itu juga terdapat cagar budaya yang memperluas wawasan kita tentang Kerajaan Sunda di Jawa Barat. Situs ini diperkirakan sebagai peninggalan dari masa Kerajaan Galuh, salah satu kerajaan tertua di tanah Pasundan yang ada sebelum keberadaan Kerajaan Majapahit dan Pajajaran.
Kawasan luas sekitar 25 hektar ini menyimpan beragam peninggalan arkeologi bersejarah yang sebagian besar berbentuk batu dan diyakini sebagai jejak Kerajaan Galuh yang berkaitan dengan Ciung Wanara. Batu-batu yang terdapat dalam struktur bangunan memiliki nama dan kisah, begitu pula dengan beberapa lokasi lain di luar struktur batu. Nama-nama ini diberikan oleh masyarakat setempat yang terkait erat dengan legenda atau cerita tentang Kerajaan Galuh.
Baca Juga: Fakta Peredaran Nyamuk Aedes Aegepty ber-Wolbachia, Dapat Menekan Penyebaran Demam Berdarah
Menurut hasil penelitian pada tahun 1997 di situs tersebut ditemukannya keramik China dari dinasti Ming yang diperkirakan berawal dari abad ke 9 dan merupakaan peninggalan Kerajaan Galuh pertama.
9 situs di Cagar Budaya Karangkamulyan
Jika Anda berkunjung ke Karangkamulyan, Anda akan melihat serangkaian situs bersejarah yang membawa kita pada perjalanan melintasi zaman, memperkenalkan kita pada kisah-kisah yang penuh misteri dan kebesaran.
1. Pancalikan: Menyingkap Awal Perjalanan Wisata
Pancalikan, sebuah situs terdiri dari tiga halaman yang menyiratkan kehormatan dan kekuasaan, menjadi gerbang utama bagi pengunjung yang memasuki wilayah Karangkamulyan. Dengan bentuknya yang menyerupai altar dari tumpukan batu, tempat ini mengundang pengunjung untuk merenungkan kejayaan masa lalu.
