SUDUT CIAMIS – Rabu 10 Agustus 2022 Kabupaten Ciamis diguyur hujan dan dibeberapa daerah sampai terjadi banjir.
Akibatnya beberapa rumah terendam banjir yang lokasi tepatnya berada di Desa Cintaratu, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis.
Akibat curah hujan yang tinggi akibatnya beberapa rumah di dua dusun terendam banjir. Banjir terjadi di Dusun Citamiang dan Cibodas, Desa Cintaratu, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Dede Sunari selaku Kasi Trantib Kecamatan Lakbok menjelaskan bahwa selasa malam terjadi hujan yang cukup deras dengan waktu yang lama sehingga mengguyur dua dusun tersebut sampai dini hari.
Baca Juga: Arya Saloka Beri Pendapat Soal Perselingkuhan, Simak Penejelasannya!
“Terlebih juga saluran drainase banyak yang tidak berfungsi sehingga air meluap dan merendam rumah warga,” jelas Dede Sunari.
Adapun jumlah rumah yang terdampak banjir sekitar 112 rumah warga. Sementara rincian data rumah terdampak banjir di Dusun Cibodas sekitar 56 Kartu keluarga (KK) serta di Dusun Citamiang berjumlah 56 KK juga.
“Untuk ketinggian airnya kurang lebih sekitar 10 sampai 40 centimeter,” lanjut Dede Sunari memaparkan.
Dede Sunari kemudian lebih lanjut mengatakan, warga yang rumahnya terdampak banjir mengungsi ke tempat yang lebih aman seperti Mushola dan Pasyandu, berdasarkan data ada sekitar 300 jiwa lebih.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra Hari Ini 9 Agustus 2022: Tetaplah Tenang Sesuai Dengan Prioritas Kalian
Adapun penyebab terjadinya banjir karena saluran dan pembuangan air yang tersedia tidak mampu menampung air karena curah hujan yang cukup tinggi.
Selain itu intensitas hujan yang terjadi cukup lama terjadi pada Selasa malam 9 Agustus 2022.
“Hal itu akibat adanya penyempitan saluran air dan dua sipon yang berada tepat pada bawah irigasi induk BBWS Cintaratu,” ujar Dede Sunari.
Dede kemudian menambahkan bahwa genangan air yang sampai kerumah-rumah warga terjadi tidak terlalu lama, bahkan saat siang hari air sudah mulai surut.
“Alhamdulilah, saat ini sudah surut, dan akibat kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa,” terang Dede Sunari mengakhiri.***