PR CIAMIS - Jagat media sosial dihebohkan dengan kabar Institut Teknologi Bandung (ITB) yang menawarkan skema pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) kepada mahasiswanya menggunakan pinjaman online (pinjol). Informasi tersebut diunggah oleh akun @ITBfess pada Kamis, 25 Januari 2024.
"Anjaaaay, disuruh pinjol sama itb! Kami segenap civitas akademik ITB mengucapkan "SELAMAT MEMBAYAR CICILAN BESERTA BUNGANYA," tulis akun base @ITBfess.
Dalam unggahan sebelumnya pada Rabu 24 Januari, akun tersebut juga membagikan selebaran yang berisi informasi mengenai skema pembayaran UKT melalui Danacita. Danacita merupakan salah satu platform pinjaman online yang bermitra dengan ITB.
Skema pembayaran UKT melalui Danacita menawarkan dua pilihan tenor, yaitu 6 bulan dan 12 bulan. Bunga yang dikenakan untuk tenor 6 bulan adalah 2,25% per bulan, sedangkan untuk tenor 12 bulan adalah 1,75% per bulan. Proses pengajuan tanpa Down Payment (DP) dan tanpa jaminan apapun.
Informasi tersebut sontak memicu reaksi negatif dari warganet. Banyak warganet yang menyayangkan langkah ITB tersebut. Mereka menilai bahwa skema pembayaran UKT melalui pinjol justru akan membebani mahasiswa.
"Bjir itbpaylater, mana bunganya segede bunga rafflesia arnoldi," tulis salah satu akun twitter.
"Ini konsepnya MoU sama pinjol apa gimana ya, sedih banget bacanya," tulis warganet lainnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB
Naomi Haswanto melalui siaran pers pada laman resmi ITB menyampaikan bahwa, Institut Teknologi Bandung (ITB) berkomitmen memberikan akses pendidikan yang berkualitas bagi seluruh mahasiswa. Sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) memiliki kewenangan dalam mengatur besaran Uang Kuliah Tunggal (UKT).