"Karena untuk usia 50 tahun ke atas, sampai saat ini belum ter akses," ujarnya.
Kegiatan lokakarya angkatan sebelumnya berlangsung selama 12 bulan, tapi kata Dia, untuk angkatan 7 hingga 8 hanya menempuh lokakarya selama 6 bulan. Untuk pencak kegiatan selama 1 bulan yang disebut loka tujuh.
"Pada puncak kegiatan seperti hari ini, mereka para CGP menampilkan atau menyuguhkan hasil kreatifitas dan inovasi selama pelatihan guru penggerak," ungkapnya.
CGP angkatan delapan berjumlah 34 orang, dan menurutnya, saat ini para CGP sedang mengikuti puncak kegiatan loka tujuh dengan tema "Festival Hasil Panen Belajar". Dalam puncak kegiatan disediakan stand-stand. Selain itu didampingi oleh masing-masing tujuh pengajar praktek.
"Usai puncak kegiatan ini, akan dievaluasi dan saya berharap dari 34 orang CGP ini lulus semua," imbuhnya.
Ketika CGP sudah lulus, kata Dia, akan mendapatkan sertifikat guru penggerak dari Kemendikbud. Setelah itu, nantinya para guru penggerak akan memiliki peluang untuk menjadi kepala sekolah atau pengawas.
"Peluang-peluang itu, sudah ditentukan oleh golongan yang sudah cukup memenuhi syarat. Karena yang menentukan itu adalah Kemendikbud langsung," jelasnya.
Dia juga berharap, setelah para CGP angkatan 8 dinyatakan lulus dan mendapat sertifikat Guru Penggerak, ada pemanggilan untuk menjadi kepala sekolah atau pengawas.***