PR CIAMIS - Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Barat bersama Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ciamis, menggelar puncak kegiatan Lokakarya Guru Penggerak (CGP) angkatan ke-8, di SMKN 1 Ciamis, Sabtu 2 Desember 2023.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Tetet Widianti mengatakan, puncak kegiatan tersebut merupakan gelar karya para Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan ke 8 jenjang PAUD, SD, SMP hingga SMA sederajat.
"Lokakarya Ini program dari merdeka belajar episode 5 tentang guru penggerak yang digulirkan Kemendikbud," ucapnya.
Ia menyebut, pada puncak kegiatan, karya-karya yang dihasilkan para CGP dari lokakarya tersebut, rata-rata model inovasi pembelajaran dari teori-teori yang diadopsi. Kemudian disosialisasikan oleh CGP dalam bentuk karya nyata atau Gelar Karya.
Untuk menjadi CGP, ada beberapa persyaratan khusus yang harus ditempuh. Di antaranya harus membuat essai pembelajaran dan metode wawancara. Dia menyebut, ketika saat mereka diwawancara banyak yang tidak lulus, kemungkinan karena tidak mengerti apa yang disampaikan.
"Karena kan, kalau guru yang bagus dan menguasai pembelajaran, bisa mengolah kelasnya, tentu dia akan lulus saat diwawancara," jelasnya.
Baca Juga: Selain Galendo, Berikut 7 Makanan Oleh-oleh Khas Ciamis, Ada Bolu Kijing dan Tengteng
Selain itu, kata Dia, untuk batas usia menjadi Calon Guru Penggerak maksimal 50 tahun, dan itu persyaratan dari BBGP. Untuk itu, lanjut Dia, rata-rata yang mendaftar CGP usia 50 tahun ke bawah.
"Karena untuk usia 50 tahun ke atas, sampai saat ini belum ter akses," ujarnya.
Kegiatan lokakarya angkatan sebelumnya berlangsung selama 12 bulan, tapi kata Dia, untuk angkatan 7 hingga 8 hanya menempuh lokakarya selama 6 bulan. Untuk pencak kegiatan selama 1 bulan yang disebut loka tujuh.
"Pada puncak kegiatan seperti hari ini, mereka para CGP menampilkan atau menyuguhkan hasil kreatifitas dan inovasi selama pelatihan guru penggerak," ungkapnya.
CGP angkatan delapan berjumlah 34 orang, dan menurutnya, saat ini para CGP sedang mengikuti puncak kegiatan loka tujuh dengan tema "Festival Hasil Panen Belajar". Dalam puncak kegiatan disediakan stand-stand. Selain itu didampingi oleh masing-masing tujuh pengajar praktek.
"Usai puncak kegiatan ini, akan dievaluasi dan saya berharap dari 34 orang CGP ini lulus semua," imbuhnya.
Ketika CGP sudah lulus, kata Dia, akan mendapatkan sertifikat guru penggerak dari Kemendikbud. Setelah itu, nantinya para guru penggerak akan memiliki peluang untuk menjadi kepala sekolah atau pengawas.
"Peluang-peluang itu, sudah ditentukan oleh golongan yang sudah cukup memenuhi syarat. Karena yang menentukan itu adalah Kemendikbud langsung," jelasnya.
Dia juga berharap, setelah para CGP angkatan 8 dinyatakan lulus dan mendapat sertifikat Guru Penggerak, ada pemanggilan untuk menjadi kepala sekolah atau pengawas.***