“Aku telah, dengan menuliskan buku ini, memberi umat manusia hadiah terbesar yang pernah diberikan kepadanya. Dengan sebuah suara yang berbicara melintasi milenia, ia bukan hanya buku teragung yang ada, buku aktual tentang udara ketinggian - keseluruhan fakta yang ditaruh manusia dalam jarak yang luar biasa di baliknya- ia juga merupakan buku yang paling dalam, lahir dari kumpulan kebenaran yang paling dalam, sebuah sumur yang tak pernah kering, dari dalamnya tidak ada timba yang ditarik ke atas tanpa dipenuhi emas dan kebaikan.”
Namun jangan-jangan, arogan atau tidak, itu bukan soal utamanya. Karena pada akhirnya, setelah mempelajari pemikirannya, kita harus berusaha juga melampauinya.***
Sumber Referensi
Kelas Isolasi/by: Syarif Maulana
Levine, Peter. (2012). Nietzsche, Potret Besar Sang Filsuf . Yogyakarta: IRCiSoD.
Nietzche, Friedrich. (1995). Ecce Homo/ Lihatlah Dia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nietzsche, Friedrich. (2001). Genealogi Moral. Yogyakarta: Jalasutra.
Nietzsche, Friedrich. (2010). Sabda Zarathustra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nietzsche, Friedrich. (2015). Lahirnya Tragedi. Yogyakarta: Narasi.