Cara Mengatasi Kebiasaan Terlalu Lama Bermain Media Sosial Agar Tidak Kecanduan dan Hidup Lebih Produktif

- 26 Juni 2022, 16:08 WIB
Ilustrasi kecanduan media sosial.
Ilustrasi kecanduan media sosial. /PIXABAY/ Geralt

SUDUT CIAMIS - Media sosial telah memengaruhi sebagian besar kehidupan kita. Saat ini, persentase tinggi orang yang terlibat dalam setidaknya salah satu platform media sosial yang saat ini bersaing untuk mendominasi internet. Jika Anda tidak mengikuti pembaruan Tiktok, Anda mungkin memamerkan sesuatu di Instagram atau membagikan pemikiran Anda di Twitter.

Faktanya, obsesi untuk terus mengikuti pembaruan pada platform ini telah menjadi sedemikian rupa sehingga beberapa orang dapat bekerja berjam-jam tanpa melihat dari ponsel mereka. Menurut PsychologyToday, para ahli mental telah melihat kemungkinan dampak negatif dari menghabiskan begitu banyak waktu di jejaring sosial.

Bagaimana media sosial membuat kita ketagihan selama berjam-jam?

Kecanduan media sosial bisa menjadi masalah karena Anda mungkin berakhir melihat perangkat Anda sepanjang hari tanpa menyadari bahwa waktu telah berlalu. Rahasianyaa di sini adalah mempermainkan rasa ingin tahu kita.

Jadi, ketika media sosial memberi Anda opsi untuk "menyegarkan" dan melihat lebih banyak pembaruan, itu tentu saja membuat kami bertanya-tanya apa yang selanjutnya. Ini menjadi siklus di mana Anda terus ingin melihat apa yang baru, berulang-ulang seiring berjalannya waktu.

Ketakutan kita akan kehilangan sesuatu yang menarik, menarik, atau memalukan juga merupakan salah satu cara media sosial memanfaatkan sifat manusia. Dengan begitu banyak momen viral yang dibagikan secara online, gagasan bahwa Anda hanya perlu satu klik untuk menyaksikan sesuatu yang bersejarah membuat Anda terus maju.

Namun, inilah masalahnya, media sosial sebenarnya bisa menjadi alat yang berguna tergantung bagaimana Anda menggunakannya. Ini dapat membantu Anda tetap mendapat informasi terbaru tentang berita penting, momen keluarga, dan bahkan memberi Anda kesempatan untuk menjalankan bisnis. Jadi bagaimana Anda tahu jika Anda menggunakannya dengan cara yang sehat atau berbahaya?

Baca juga: Panutan! 6 Perempuan Indonesia yang Bisa Jadi Inspirasi Kamu Untuk Berkarir dan Semangat Belajar

Menurut Psycom, beberapa tanda Anda mungkin kecanduan meliputi:

Halaman:

Editor: Aan Diana

Sumber: Fabiosa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x