Panutan! 6 Perempuan Indonesia yang Bisa Jadi Inspirasi Kamu Untuk Berkarir dan Semangat Belajar

- 26 Juni 2022, 13:40 WIB
potret perempuan indonesia
potret perempuan indonesia /Annisa Siti Nurhaliza/

Sepertinya semua tahu tentang sosok jurnalis perempuan yang seringkali lantang membicarakan isu-isu terkini. Founder Narasi ini merupakan lulusan program magister di Melbourne Law School jurusan Hukum Media. Ia juga mendapatkan beasiswa Australian Leadership Awards dann Allison Sudrajat Award dari pemerintah australia. Beasiswa ini merupakan beasiswa prestisius untuk mereka yang terbukti memiliki kemampuan dalam memimpin.

Perempuan yang akrab dipanggil Mbak Nana ini setelah lulus S2, ia mendapatkan penghargaan dari Australian Alumni Award atas dedikasinya kepada jurnalisme bermutu dengan standar jurnalistik dan profesionalisme yg tinggi.

Baca juga: Apakah Teknologi Anda Memata-matai Anda? Simak Beberapa Tips Agar Data Pribadi Aman

  1. Yohana Yembise

Yohana Yembise
Yohana Yembise

Ibu Yohana Yembise merupakan seorang Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada tahun 2014-2019. Ia menempuh S1 di Universitas Cendrawaih, S2 departemen pendidikan di Simon Fraser University, Kanada. Kemudian dilanjutkan program doktoral /S3 School of Language and Australia Media di University of  Newcastle, New South Wales.

Prof. Dr. Yohana Yembise, Dip.Apling,MA ini menjadi perempuan pertama dari papua yang diangkat menjadi menteri RI. Sebelum diangkat menjadi menteri, Prof. Yohana banyak berkecimpung di dunia pendidikan sebagai seorang guru besar, dosen dan kepala English Language Center di Universitas Cendrawasih.

  1. Leila S Chudori

Leila S Chudori
Leila S Chudori

Ia adalah seorang penulis novel yang novelnya kerap kali mendapatkan penghargaan. Leila merupakan lulusan S1 Political Science and Comparative Develompent Studies di Trent University, Kanda.

Leila merupakan perempuan Indonesia yang berkecimpung di bidang sastra. Penulis “Pemenang Penghargaan” ini mendapatkan beasiswa pendidikan di Lester B Pearson College, Kanada.

Di tahun 2011 dan 2012 ia diundang untuk menghadiri Symposium Literature di Perth, Den haag dan Paris atas karyanya yang berjudul “Malam Terakhir”. Ia juga mendapatkan penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa untuk karyanya yang berjudul “Pulang”. Kemudian, ia juga meraih S.E.A Write Award untuk novelnya yang berjudul “Laut Bercerita”.***

Halaman:

Editor: Annisa Siti Nurhaliza

Sumber: Instagram.com/@schoters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah