Beginilah Cara Otak Memecahkan Masalah Ketika Kita Sedang Tidur, Simak Ulasan Hasil Penelitian!

- 25 Juni 2022, 20:19 WIB
Tidur membuat otak akan bekerja lebih kreatif, dan membantu menyelesaikan masalah
Tidur membuat otak akan bekerja lebih kreatif, dan membantu menyelesaikan masalah /Pixabay / xiangying_xu.

SUDUT CIAMIS – Siklus otak bekerja seperti potongan-potongan teka-teki yang perlahan menemukan posisi yang benar. Memberikan gambar yang unik dan dapat dimengerti dengan cara yang sama. baik tidur REM (Rapid Eye Movement) alias tidur bermimpi maupun non-REM alias tidur tanpa bermimpi membantu pemikiran kreatif untuk memecahkan masalah.

Aspek tidur yang menarik ini telah diselidiki oleh para ilmuwan Universitas Cardiff yang telah mempelajari cara tidur REM dan non-REM bekerja sama untuk membantu kita memecahkan masalah sehari-hari.

Pengaruh tidur untuk berpikir kreatif tampaknya telah dipastikan, meskipun perannya belum dipahami dan tahap mana yang berguna dalam pengertian ini. Dan inilah yang coba ditemukan oleh para peneliti Inggris, yang telah mengembangkan teori untuk menjelaskan bagaimana tidur REM dan tidak dapat memfasilitasi penyelesaian masalah kreatif dengan cara yang berbeda tetapi saling melengkapi.

Otak tidur melewati siklus tidur non-REM dan REM setiap 90 menit atau lebih. Selama satu malam atau lebih, hippocampus dan korteks berulang kali disinkronkan dan dipisahkan. Urutan abstraksi dan koneksi ini berulang.

Baca juga: Jadwal Piala Presiden Hari Ini 25 Juni 2022, Streaming? Klik Disini

Ingatan  yang disimpan oleh hippocampus  direproduksi selama tidur non-REM. Kemudaian ketika kita menemukan kesamaan di antara mereka, informasi ini disimpan di korteks. Karena hippocampus dan korteks berada dalam komunikasi yang erat selama tahap ini, Lewis dan rekan penulisnya berpikir bahwa hippocampus mengontrol dalam beberapa cara apa yang sedang direproduksi.

Area otak ini lebih suka mereproduksi elemen yang serupa atau terkait secara tematis dan mendorong kita untuk menemukan koneksi ini dan menggunakannya untuk membuat pola.

“Misalkan Kita mengambil teka-teki di mana Kita memiliki semua informasi yang diperlukan untuk memecahkannya, tetapi Kita tidak bisa karena Kita terjebak” , kata penulis utama Penny Lewis, profesor di School of Psychology di Cardiff University. “

 

Halaman:

Editor: Aan Diana

Sumber: Namatest


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah