Dia mengambil keuntungan dari langkah itu untuk mendapatkan ketenaran di antara para pemimpin yang sebelumnya tidak dia nikmati, kesetiaannya dihargai dengan baik.
Pertemuan ECA digunakan sebagai kesempatan untuk menyerang dan menggali tiga tim yang masih dalam proyek Liga Super.
Baik pada pertemuan di Istanbul Agustus lalu maupun yang digelar beberapa hari lalu, Al-Khelaifi sempat mempertanyakan kebijakan ekonomi Juventus dan Barcelona dan kini bahkan berani mempertanyakan identitas Real Madrid di kompetisi papan atas kontinental tersebut.
Florentino Perez menyerang balik
Florentino Perez bahkan tidak menyebutkan namanya di Majelis Direksi Real Madrid . Dia menyebutnya sebagai presiden ECA dan mengingatkannya siapa Real Madrid .
Bagi Madridistas Al-Khelaifi sendiri, apalagi PSG , sudah menjadi setan, orang yang sama yang berteriak di kotak Bernabeu, begitu melihat timnya gagal lagi dalam upaya memenangkan Liga Champions.
Yang turun ke ruang ganti mencoba masuk ke ruang wasit dan mengancam berbagai pegawai Real Madrid , kejadian yang tidak pernah dikecam secara resmi oleh Los Blancos.
Ia bahkan berani meminta sanksi UEFA terhadap kebijakan ekonomi Barcelona, padahal PSG sudah dua kali diperiksa oleh UEFA sendiri karena tidak memenuhi financial fair play.