Generasi Zilenial Harmonis: Menakar Potensi dan Peran IKN untuk Masa Depan Indonesia 2045

13 Agustus 2023, 23:15 WIB
Seminar Kebangsaan: Kemerdekaan, Seni, dan Kebangsaan /Sasen/

 

SUDUT CIAMIS - Indonesia, negara maritim dengan kekayaan alam dan budaya yang melimpah, saat ini tengah menghadapi tantangan dan peluang baru dalam rangka memajukan pembangunan nasional. Salah satu langkah signifikan yang diambil adalah rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke lokasi yang lebih strategis. Namun, peralihan ini tidak hanya melibatkan perpindahan infrastruktur fisik, tetapi juga mencakup visi inovatif dalam mewujudkan kota cerdas (smart city) yang berkelanjutan.

 

Transformasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menjadi sebuah kota cerdas bukan hanya sekadar perubahan nama dan lokasi pemerintahan, tetapi menggambarkan evolusi komprehensif dalam cara pemerintah beroperasi dan masyarakat berinteraksi. Konsep kota cerdas ini mencakup penerapan teknologi mutakhir untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan publik, menjadikan infrastruktur lebih ramah lingkungan, dan mengintegrasikan berbagai aspek kehidupan kota secara harmonis.

Pemindahan IKN juga membuka peluang besar untuk memperkuat keterkaitan antarwilayah di seluruh Indonesia. Selama ini, Pulau Jawa, khususnya Jakarta, telah menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan aktivitas nasional. Dengan memindahkan Ibu Kota, potensi pembangunan dapat lebih merata di berbagai wilayah, mendorong pertumbuhan ekonomi dan meminimalkan kesenjangan antarwilayah. Integrasi budaya, ekonomi, dan sosial yang lebih kuat akan mendorong kesatuan dan keharmonisan di antara keragaman masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Inovasi Multifungsi: Jalan Tol Akses Ibu Kota Negara Nusantara sebagai Landasan Pacu Pesawat Darurat

 

Peran Generasi Zilenial

Tidak hanya berdampak pada tataran ekonomi dan infrastruktur, pemindahan IKN juga memiliki implikasi penting terhadap generasi muda, terutama Generasi Zilenial. Konsep IKN yang inklusif dan cerdas menciptakan peluang untuk membangun kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih baik.

Dalam pandangan Ferel Rizki Herlambang dan Aldony, Generasi Zilenial merupakan generasi yang memiliki kemampuan aktif dalam pertukaran informasi, pemahaman teknologi, identitas multikultural, dan sensitivitas sosial. Itu semua akan menjadi komponen utama dalam memajukan Ibu Kota Negera (IKN) dan mempersiapkan Indonesia menuju tahun 2045, yang diproyeksikan sebagai "Generasi Emas".

Dalam kerangka ini, Seminar Kebangsaan bertema "Kemerdekaan, Seni, dan Kebangsaan", yang diadakan di Pusat Studi Pancasila Universitas Katolik Parahyangan pada 7 Agustus 2023, menjadi langkah konkret untuk mendiskusikan tantangan dan peluang yang dihadapi dalam peralihan IKN. Keberhasilan transformasi ini akan sangat bergantung pada kolaborasi antara pemangku kebijakan, para akademisi, pengusaha, dan masyarakat luas, termasuk Generasi Zilenial.

 

Baca Juga: Ridwan Kamil Full Senyum: Presiden Jokowi Acungi Jempol untuk Jawa Barat sebagai Pusat Investasi Kelas Dunia

Nurul Arifin, anggota Komisi I DPR RI dan sekaligus aktivis perempuan, memberikan perhatian serius terhadap peran Generasi Zilenial dalam pembangunan demokrasi dan negara. Ia menekankan perlunya penguatan literasi politik, gerakan positif, dan harmoni dalam semangat Generasi Zilenial, agar terjaga kelangsungan yang baik untuk mempersiapkan Generasi Emas Indonesia pada tahun 2045, yang cakap dan peka terhadap lingkungan sosial dan alam.

Pandangan serupa didukung oleh I Nyoman Nuarta, seorang seniman sekaligus perancang desain kawasan IKN. Ia sepenuhnya mendukung usaha positif yang dijalankan Generasi Zilenial untuk mengambil peran konstruktif dalam membangun masa depan Indonesia.***

Editor: Annisa Siti Nurhaliza

Tags

Terkini

Terpopuler