PR CIAMIS - Makan kurma saat buka puasa adalah hal yang dilakukan Nabi Muhammad SAW.
Umat Islam dianjurkan melaksanakan hal tersebut sebagai sunah Rosul yang bernilai ibadah. Di sampinh itu makan kurma sebagaimana dicontohkan Nabi terbyata memiliki manfaat kesehatan luar biasa.
Dalam hadis disebutkan kurna ruthob adalah kurma piliha utama Nabi berbuka puasa.
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ عَلَى رُطَبَاتٍ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَتُمَيْرَاتٌ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تُمَيْرَاتٌ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ
Artinya:
“Dari Anas bin Malik, ia berkata : Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berbuka puasa sebelum shalat dengan ruthab (kurma basah), jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering), dan jika tidak ada tamr, beliau meminum seteguk air.”
Berkaitan dengan kurma utama pilihan Nabi saat berbuka puasa ternyata memiliki manfaat eksehatan luar biasa.
Hal inj diungkap oleh dr Zadiul Akbar yang menjelaskan kandungan dalam kurma tersebut terhadap kondisi tubuh setelah seharian berpuasa.
"Kurma basah itu (ruthob) dia kandungan airnya masih cukup tinggi, tapi yang paling penting kurma basah, dia kandungan gulanya, itu jenis gula yang cepat sekali terserap dalam tubuh kita," lanjutnya.