Network
SUDUT CIAMIS - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, telah memohon kepada Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan, untuk menyatakan status darurat dalam upaya penanganan kebakaran yang melanda Tempat Pembuangan Akhir TPA Sarimukti. Dengan diberlakukannya status darurat, diharapkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dapat turun tangan untuk memberikan bantuan.
Saat ini, meskipun sudah dilakukan upaya pemadaman sejak Sabtu, 19 Agustus 2023, api masih terus berkobar di TPA Sarimukti. Upaya pemadaman yang dilakukan menggunakan alat yang tersedia belum mampu mengatasi luasnya area yang terbakar.
Ridwan Kamil menjelaskan, "Saya telah meminta kepada Pak Hengki untuk menyatakan status darurat di tingkat ini, agar BNPB dapat berpartisipasi dalam penanganan. Koordinasi dengan BNPB menjadi penting karena alat-alat yang tersedia saat ini tidak mampu mencakup wilayah yang luas."
Gubernur menyoroti perlunya kedisiplinan dan kesadaran semua pihak dalam menghadapi situasi ini untuk mencegah tindakan ceroboh yang dapat memperburuk keadaan. Dia menjelaskan bahwa kebakaran ini terjadi akibat puntung rokok yang dilemparkan oleh pemulung di area yang rentan terbakar dan panas. Oleh karena itu, kedisiplinan dalam menghadapi situasi ini menjadi kunci penting.
Ridwan Kamil berharap bahwa krisis kebakaran ini segera dapat diatasi dan diakhiri. "Kami berupaya mengatasi krisis kebakaran ini dan berharap masalah ini dapat segera diatasi, dan mudah-mudahan dapat diselesaikan hari ini," katanya. Dia menegaskan bahwa pelayanan pengelolaan sampah tetap harus diatur dengan baik agar tidak terganggu oleh situasi kebakaran ini.
