SUDUT CIAMIS - Mayat beberapa korban yang tewas ketika sebuah kapal yang membawa migran tenggelam di lepas pantai Suriah minggu ini dikembalikan ke Lebanon pada Jumat, 23 September 2022.
Sedikitnya 77 orang tewas ketika kapal yang membawa migran dari Lebanon terbalik, kata menteri kesehatan negara itu.
Jumlah korban dikhawatirkan lebih banyak lagi dan akan ada kemungkinan bertambah.
Baca Juga: BLACKPINK Menjadi Girl Grup K-Pop Pertama yang Menduduki Puncak Tangga Album Resmi Inggris
Di antara yang tewas adalah warga Palestina, Suriah, dan Lebanon yang berusaha melarikan diri dari Lebanon yang dilanda krisis.
Perjalanan berbahaya oleh migran ditempuh untuk mencapai Siprus melalui laut demi masa depan yang lebih baik di Eropa.
Sekitar dua puluh migran yang berhasil selamat dari kapal karam itu kini dirawat di Suriah.
Baca Juga: Roger Federer Resmi Pensiun dari Tenis Profesional. Meski Kalah Perpisahan Ini Meriah & Mengharukan
Putus asa untuk melarikan diri
Terlepas dari penderitaan yang dirasakan oleh keluarga para korban, beberapa orang di Lebanon mengatakan bahwa mereka masih bersedia melakukan perjalanan berbahaya untuk menghindari kondisi di wilayah tersebut.
"Mereka mencapai titik di mana mereka ingin mati di laut", kata Salim Khalaf, yang saudara dan sepupunya masih hilang. "Jika perahu itu datang ke sini sekarang, saya akan pergi. Saya akan pergi."
Puluhan ribu orang kehilangan pekerjaan sementara nilai pound Lebanon turun lebih dari 90%, menghapus daya beli ribuan keluarga yang sekarang hidup dalam kemiskinan ekstrem.***
Baca Juga: Telat Bayar Cicilan, Inilah Perhitungan Besaran Denda Shopee Pinjam