Banjir Pakistan: Seribu Tewas, Jutaan Terkena 'Kengerian Perubahan Iklim'. Simak Penjelasannya Disini!

- 28 Agustus 2022, 16:39 WIB
Pengungsi membawa barang-barang setelah mereka menyelamatkan barang-barang yang dapat digunakan dari rumah mereka yang terkena banjir di provinsi Baluchistan, Sabtu, 27 Agustus 2022
Pengungsi membawa barang-barang setelah mereka menyelamatkan barang-barang yang dapat digunakan dari rumah mereka yang terkena banjir di provinsi Baluchistan, Sabtu, 27 Agustus 2022 /euronews/

Menteri Penerangan Pakistan Maryam Aurangzeb mengatakan tentara dan organisasi penyelamat membantu orang-orang untuk mencapai keselamatan di banyak distrik di Sindh selatan, Khyber Pakhtunkhwa barat laut, Punjab timur dan provinsi Baluchistan barat daya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces Hari Ini 26 Agustus 2022: Ketika Berpergian Harus Waspada, Kehilangan Uang Bisa Terjadi

Di distrik Nowshera, administrator lokal Quratul Ain Wazir mengatakan air banjir menenggelamkan jalan-jalan sebelum air tercurah menuju ke daerah dataran rendah.

"Pemerintahan kami telah mengevakuasi banyak orang dan membawa orang lain ke kamp-kamp bantuan di mana pemerintah menyediakan tempat tidur dan makanan di gedung-gedung yang aman," katanya. ... "Kami akan menggunakan polisi untuk memaksa mereka yang ragu-ragu meninggalkan rumah mereka."

Khushal Wahab, yang tinggal di lingkungan di Nowshera yang terendam air, mengatakan warga mengingat bencana banjir yang terjadi tahun 2010 dan banyak yang mengungsi karena takut akan bahaya yang sama. "Orang-orang takut," katanya.

Ribuan yang rumahnya tersapu sekarang tinggal di tenda-tenda, bermil-mil jauhnya dari desa-desa dan kota-kota mereka yang terendam, setelah diselamatkan oleh tentara, pekerja bencana setempat dan sukarelawan, kata pihak berwenang.

Baca Juga: Amerika Serikat Berlayar Kapal Perang Melalui Selat Taiwan Pertama Sejak Kunjungan Pelosi. Simak Ulasannya!

Di Baluchistan, Asadullah Nasir, juru bicara otoritas penanggulangan bencana provinsi, mengatakan 34 kabupaten di provinsi miskin itu terkena dampak parah oleh hujan lebat dan banjir.

Dia mengatakan jaringan jalan hancur dan jembatan hanyut dan bantuan hanya mungkin dilakukan dengan mengerahkan helikopter, yang seringkali tidak dapat beroperasi karena cuaca buruk.

Dia mengatakan pejabat provinsi telah mengkonfirmasi 235 kematian tetapi jumlah itu diperkirakan akan meningkat secara signifikan setelah komunikasi dipulihkan.

Halaman:

Editor: Aan Diana

Sumber: EuroNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah