Network
SUDUT CIAMIS - Rusia telah memulai pelatihan drone Iran saat Moskow masih diperangi di Ukraina, outlet media AS CNN melaporkan mengutip seorang pejabat AS.
Pejabat Rusia melakukan pelatihan di Iran sebagai bagian dari kesepakatan untuk transfer UAV dari Iran ke Rusia, kata seorang pejabat AS kepada CNN.
Pejabat tersebut mengklaim bahwa intelijen UAV tentang pelatihan tersebut baru-baru ini telah dideklasifikasi.
Pada 11 Juli, AS menyatakan bahwa mereka yakin Rusia mencari Iran untuk mendapatkan "ratusan" UAV untuk konflik yang sedang berlangsung di Ukraina.
Meskipun tidak diketahui apakah Iran telah menyediakan UAV ke Rusia, namun Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan sebelumnya mengatakan bahwa Teheran berencana untuk melatih pasukan Rusia untuk mengoperasikan UAV Iran.
Bantuan militer Iran ke Moskow adalah verifikasi bahwa pemboman berat Rusia di Ukraina, yang telah membantu memperkuat kemenangan di timur negara itu baru-baru ini, datang dengan biaya untuk mempertahankan persenjataannya, kata Sullivan.
Selain itu, Sullivan juga menunjukkan bahwa Iran telah memberikan drone serupa kepada pemberontak Houthi di Yaman, yang sebelumnya menyerang Arab Saudi sebelum gencatan senjata dinegosiasikan.
Kemesraan antara Rusia dan Iran semakin dalam karena mereka telah berjuang bersama di Suriah bersama rezim Bashar al Assad.
