Akankah Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Korea Menyelesaikan Masalah Pembayaran KF-X dengan Indonesia?

- 25 Juli 2022, 22:27 WIB
Sebuah KF-21 Boramae lepas landas di Flying Training Wing ketiga Angkatan Udara di Sacheon, Provinsi Gyeongsang Selatan, Selasa, untuk uji terbang pertamanya. 
Sebuah KF-21 Boramae lepas landas di Flying Training Wing ketiga Angkatan Udara di Sacheon, Provinsi Gyeongsang Selatan, Selasa, untuk uji terbang pertamanya.  /

"Masalah pembayaran diperkirakan akan dibahas selama KTT," kata seorang pejabat senior kantor kepresidenan.

November lalu, kedua belah pihak baru saja menyepakati bahwa Indonesia akan melakukan 30 persen dari total pembayaran dalam bentuk barang, meskipun negara tersebut telah mengingkari perjanjian tersebut.

“Kami gagal merevisi kontrak pada akhir kuartal pertama karena perubahan pemerintahan di Korea. Namun, Indonesia masih berkomitmen pada KF-X, terbukti dengan 39 insinyurnya yang bekerja di Korea Aerospace Industries (KAI), dan kami yakin masalah pembayaran akan segera diselesaikan," kata pejabat itu.

KAI adalah satu-satunya produsen pesawat nasional yang memproduksi KF-21. Shin Jong-woo, seorang peneliti senior di Forum Pertahanan dan Keamanan Korea, juga menyampaikan pandangan serupa.

“Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) bertekad untuk tidak mengirimkan KF-21 ke Indonesia tanpa pembayaran bagiannya. Selain itu, penerbangan perdana KF-21 yang sukses akan memainkan peran positif dalam mengatasi masalah pembayaran yang terlambat. saat Widodo berkunjung ke sini," kata Shin.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Hari Ini 25 Juli 2022: Emosi yang Meledak! Itu Akan Membuat Hubungan Kurang Harmonis

Sebuah KF-21 Boramae lepas landas di Flying Training Wing ketiga Angkatan Udara di Sacheon, Provinsi Gyeongsang Selatan, Selasa, untuk uji terbang pertamanya.  Atas perkenan Administrasi Program Akuisisi Pertahanan

Shin, yang melakukan perjalanan ke Farnborough International Airshow baru-baru ini, mengatakan ada perhatian besar pada KF-21.

“Dalam hal ini, Indonesia yang tadinya suam-suam kuku pada proyek KF-X kemungkinan besar akan lebih antusias,” ujarnya. Seorang pejabat industri pertahanan juga menantikan kunjungan Widodo untuk membantu proyek pembangunan bersama kembali ke jalurnya.

“Saya berharap perjalanan Jokowi membawa hasil positif untuk program KF-X,” katanya. Di tengah kegagalan pembayaran Indonesia, spekulasi merajalela bahwa negara itu mungkin menarik diri dari program KF-X. Selain itu, pembelian jet Rafale selama default ditambahkan ke dugaan.

Halaman:

Editor: Aan Diana

Sumber: Korean Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah