Elon Musk Sebagai CEO Tesla Mengatakan Telah Membatalkan Pembelian Twitter Karena Mereka Melanggar Ketentuan

- 10 Juli 2022, 17:40 WIB
Dalam file foto yang diambil pada 26 April ini, logo Twitter terlihat di luar kantor pusat mereka di pusat kota San Francisco, California.
Dalam file foto yang diambil pada 26 April ini, logo Twitter terlihat di luar kantor pusat mereka di pusat kota San Francisco, California. /koreatimes.co.kr/

SUDUT CIAMIS - Elon Musk, CEO Tesla dan berstatus sebagai orang terkaya di dunia membatalkan kesepakatan atas pembelian Twitter.

Pihak Teslamengatakan pada hari Jumat, 8 Juli 2022 bahwa dia mengakhiri kesepakatan senilai $44 miliar untuk membeli Twitter tersebut.

Dengan alasan yang mereka berikan, karena perusahaan media sosial itu telah melanggar beberapa ketentuan dari perjanjian merger yang diajukan oleh pihak Tesla.

Baca Juga: 'Im Nayeon': Nayeon TWICE Menciptakan Kehebohan Sebagai Solois

 

Ketua Twitter, Bret Taylor, mengatakan di platform micro-blogging bahwa dewan berencana untuk mengambil tindakan hukum untuk menegakkan perjanjian merger.

"Dewan Twitter berkomitmen untuk menutut transaksi pada harga dan persyaratan yang disepakati dengan Mr Musk...," tulisnya.

Dalam pengajuan, pengacara Musk mengatakan Twitter telah gagal atau menolak untuk menanggapi beberapa permintaan.

Baca Juga: AESPA Sampaikan Pidato 'Pembangunan Berkelanjutan' di Forum Penting PBB di New York!

Halaman:

Editor: Mochamad Fiqri Mustopa

Sumber: koreatimes.co.kr


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah