Publik Internasional Merespon atas Tertembaknya Shinzo Abe

- 9 Juli 2022, 20:05 WIB
Mobil yang diyakini membawa jenazah mendiang mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe, melewati polisi dan media di luar Rumah Sakit Universitas Medis Nara di Kashihara, Prefektur Nara. 9 Juli, di mana Abe dinyatakan meninggal pada 8 Juli setelah dia ditembak di sebuah acara kampanye di Kota Nara
Mobil yang diyakini membawa jenazah mendiang mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe, melewati polisi dan media di luar Rumah Sakit Universitas Medis Nara di Kashihara, Prefektur Nara. 9 Juli, di mana Abe dinyatakan meninggal pada 8 Juli setelah dia ditembak di sebuah acara kampanye di Kota Nara /koreatimes.co.kr/

Baca Juga: Presiden Korea Selatan Menyampaikan Belasungkawa Atas Kematian Penembakan Shinzo Abe

 

Pada Jumat malam, aliran pelayat datang untuk meletakkan bunga dan berdoa untuk mantan pemimpin mereka, seorang pria yang merupakan perdana menteri terlama di Jepang dan politisi paling dikenal di negara itu.

"Saya tidak bisa duduk dan tidak melakukan apa-apa. Saya harus datang," kata warga Nara Sachie Nagafuji, 54, yang mengunjungi tempat kejadian bersama putranya.

Para pejabat mengatakan tidak ada ancaman yang dibuat terhadap Abe, yang sedang berjuang untuk Partai Demokrat Liberal yang berkuasa ketika dia ditembak.

Baca Juga: Krisis Ekonomi di Sri Lanka Memuncak, Aksi Demonstran Serbu Rumah Presiden Tuntut Pengunduran Diri!

 

LDP dan partai-partai lain mengatakan mereka akan melanjutkan kampanye Sabtu menjelang pemungutan suara hari Minggu, di mana mereka dan mitra koalisi Komeito diperkirakan akan memperkuat mayoritas mereka di parlemen.

Abe adalah keturunan keluarga politik dan menjadi perdana menteri termuda pascaperang negara itu ketika ia mengambil alih kekuasaan untuk pertama kalinya pada tahun 2006, dalam usia 52 tahun.

Masa jabatan pertamanya yang penuh gejolak berakhir dengan pengunduran diri karena alasan kesehatan, tetapi ia kembali berkuasa pada 2012 dan tetap menjabat sampai kembalinya kolitis ulserativa memaksa pengunduran diri kedua pada 2020.

Halaman:

Editor: Mochamad Fiqri Mustopa

Sumber: koreatimes.co.kr


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x