SUDUT CIAMIS - Presiden Yoon Suk-yeol menyampaikan belasungkawa untuk mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, yang ditembak secara brutal selama pidato kampanye, Jumat.
Menurut kantor kepresidenan, Yoon menyampaikan belasungkawa kepada janda Abe, Akie Abe, beberapa jam setelah mantan perdana menteri itu dinyatakan meninggal.
"Saya menyampaikan belasungkawa saya kepada keluarga yang berduka dan orang-orang Jepang, yang telah kehilangan perdana menteri terlama dalam sejarah konstitusional negara itu dan seorang politisi yang dihormati," kata Yoon dalam pesannya.
Baca Juga: Terseret Ombak Pantai Madasari, Pangandaran, Jawa Barat, Tim SAR: 3 Wisatawan Tewas dan 1 Hilang
Sambil mengungkapkan kesedihan dan keterkejutannya, Yoon melanjutkan, "Penembakan yang merenggut nyawa mantan Perdana Menteri Abe adalah kejahatan yang tidak dapat diterima," menurut kantor tersebut.
Meskipun itu bukan pesan resmi, Menteri Luar Negeri Park Jin dilaporkan menyampaikan kata-kata penghiburan dan berharap Abe segera pulih kepada timpalannya dari Jepang Yoshimasa Hayashi di sela-sela Pertemuan Menteri Luar Negeri G20 di Bali, Indonesia.
Menurut outlet berita Jepang, Abe, 67, ditembak di leher dan dada saat berpidato di luar stasiun kereta api di kota barat daya Nara sekitar pukul 11:30. Dia dibawa ke Rumah Sakit Universitas Medis Nara, di mana dia dinyatakan meninggal. sekitar jam 6 sore.
Baca Juga: Ilmuwan Dunia Ungkap Tanah di Mars Layak Huni, Kalian Mau Pindah?