Survei maritim juga akan dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang sumber daya hayati laut di Laut Arktik dengan peralatan pengamatan yang canggih.
Lembaga tersebut mengatakan data yang dikumpulkan dari perangkat pengamatan tersebut akan dikirim secara real-time ke kantor pusatnya di Incheon untuk dianalisis.
Araon dijadwalkan kembali ke Incheon pada 4 Oktober setelah berlayar sekitar 15.000 kilometer selama tiga bulan, tambahnya.
Ditugaskan pada tahun 2009, kapal penelitian Araon seberat 7.487 ton dapat menampung sejumlah awak dan peneliti, dan dapat menembus es setebal 1 meter.
Kapal tersebut telah berperan sebagai pemain kunci dalam penelitian kelautan Korea, bergabung dengan sejumlah proyek penelitian internasional yang bolak-balik di antara kutub Bumi.***