Network
SUDUT CIAMIS - Samsung membantah tuduhan bahwa mereka memberikan perlakuan istimewa kepada Elliott Management dengan membeli saham perusahaan ekuitas swasta tersebut di Samsung C&T dengan harga yang lebih tinggi daripada yang ditawarkan kepada pemegang saham minoritas.
Hal ini menjadi topik perdebatan dalam sidang pengadilan terkait dugaan pelanggaran undang-undang pasar modal yang berlangsung pada Jumat lalu.
Sebelum sidang, Samsung enggan memberikan komentar tentang dokumen Pengadilan Arbitrase Permanen yang baru-baru ini terungkap. Dokumen tersebut mengungkapkan bahwa Elliott telah menerima pembayaran sebesar 65,9 miliar won dari Samsung C&T pada bulan Mei tahun sebelumnya.
Elliott mengajukan gugatan internasional terhadap pemerintah Korea dan menuntut kompensasi atas kerugian yang diderita akibat persetujuan merger kontroversial antara Samsung C&T dan Cheil Industries pada tahun 2015.
Persetujuan tersebut diduga dimaksudkan untuk memfasilitasi Lee Jae-yong dalam mewarisi kendali grup perusahaan dari ayahnya.
Dokumen tersebut mengungkap bahwa Samsung C&T setuju untuk membeli saham Ilsung Pharmaceuticals di Samsung C&T dengan harga yang lebih tinggi daripada yang ditawarkan kepada para pemegang saham minoritas yang menentang merger.
Samsung C&T juga memenuhi permintaan Elliott untuk membeli sahamnya dengan harga yang lebih tinggi. Pengungkapan dokumen ini memicu kemarahan pemegang saham minoritas yang telah menjual saham mereka dengan harga yang lebih rendah.
Namun, otoritas keuangan tidak menganggap perjanjian rahasia tersebut ilegal.
"Perusahaan diizinkan untuk menawarkan harga yang berbeda, ketika pemegang saham mereka berusaha untuk menggunakan hak penilaian mereka," kata seorang pejabat Layanan Pengawas Keuangan.
