Network
PR CIAMIS - Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi menetapkan pasangan nomor urut 02 pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih Republik Indonesia (RI) periode 2024-2029.
Keputusan ini diumumkan melalui Berita Acara Nomor 252/PL.01.9-BA/05/2024 tentang Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Dalam Pemilihan Umum Tahun 2024 dalam Rapat Pleno yang digelar di Gedung KPU, Jakarta, pada Rabu, 24 April 2024.
"Komisi Pemilihan Umum menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 H Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih periode tahun 2024-2029 dalam pemilihan umum tahun 2024," ucap Ketua KPU Hasyim Asy'ari.
Baca Juga: Kisah di Drakor It’s Okay to Not Be Okay Memiliki Happy Ending Terbaik, Simak
Pada pemilihan Presiden Februari 2024 lalu, Prabowo dan Gibran berhasil memperoleh suara mayoritas dalam Pemilu 2024, dengan total suara sebanyak 96.214.691 atau 58,59 persen dari total suara sah nasional.
Sebelum pengumuman tersebut, Prabowo-Gibran tiba di Gedung KPU RI pada pukul 09.49 WIB, mengenakan kemeja putih. Kedatangan mereka disambut oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) dan partai koalisi pendukung seperti Gerindra, PSI, PAN, dan Golkar.
Sementara itu, calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), juga hadir di Kantor KPU RI pada hari yang sama. Anies menyatakan bahwa kehadiran mereka merupakan bentuk penghormatan terhadap proses bernegara sebagai peserta Pemilihan Presiden 2024.
Baca Juga: Drakor Flower of Evil Mengisahkan Tentang Psikopat dengan Happy Ending Terbaik
"Kita menghormati seluruh penyelenggaraan ini hingga tuntas karena itu kita hadir bersama di sini menghormati prosesnya," ujar Anies kepada awak media.
Meskipun tidak meraih kemenangan dalam Pemilu 2024, Anies menegaskan pentingnya untuk terus mengingatkan publik akan catatan-catatan perbaikan yang dihasilkan dari sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).***
