Selain Kopi, Ini Oleh-oleh Khas Panawangan Ciamis yang Wajib Dicoba

- 17 November 2023, 21:12 WIB
Toko Opak Bpk Yayat di Panawangan Ciamis
Toko Opak Bpk Yayat di Panawangan Ciamis /Dewi Yosviani/PR Ciamis

PR CIAMIS - Kecamatan Panawangan merupakan gerbang masuk Kabupaten Ciamis di wilayah utara. Berjarak sekitar 41 km dari pusat kota, kecamatan ini berbatasan dengan Kabupaten Kuningan dan Majalengka. Selain terkenal karena kopinya, Panawangan juga memiliki cemilan khas yang cocok dijadikan sebagai oleh-oleh.

Di antaranya adalah kupat atau ketupat dan opak, yang dalam pembuatannya menggunakan cara-cara tradisional yang telah dilakukan secara turun-temurun.

Kupat dalam bahasa Sunda berarti Ketupat, merupakan salah satu makanan khas yang ada di Indonesia. Umumnya kupat dihidangkan saat perayaan agama Islam seperti lebaran dan Maulid Nabi. Selain disantap saat lebaran, kupat juga menjadi pendamping hidangan masakan sehari-hari seperti kupat tahu, ketupat sayur, pecel, gado-gado dan sate ayam.

Baca Juga: Mengenal Grounding Untuk Kesehatan, Salah Satunya 'Nyeker'

Kupat Panawangan memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding dengan kupat pada umumnya. Rasanya gurih, enak, kenyal dan mampu bertahan antara dua sampai tiga hari. Hal tersebut membuat kupat Panawangan cocok dijadikan oleh-oleh khas Ciamis ataupun sebagai bekal untuk perjalanan jauh Anda.

Warga biasanya membuat bungkus kupat dari janur yang dibentuk persegi, kemudian diisi dengan beras lalu dimasak beberapa jam hingga matang. Kupat ini juga memiliki warna yang cenderung kemerahan karena dalam proses memasaknya menggunakan air campuran kapur sirih.

Kupat Panawangan sangat cocok disantap saat sarapan. Bisa dijadikan bahan pelengkap kupat tahu, atau disantap dengan aneka gorengan serta sate kulit sapi atau colok gembrung dihidangkan dengan segelas teh panas atau kopi hitam asli Panawangan.

Selain kupat, Panawangan juga memiliki cemilan khas yaitu opak. Opak Panawangan juga memiliki ciri khas dibanding daerah lain di Jawa Barat yakni ukurannya yang lebih besar serta memiliki dua varian, asin dan manis.

Bahan dasar opak adalah ketan putih yang dihaluskan dan diolah sedemikian rupa dengan metode tradisional yaitu menggunakan jubleg dan halu untuk menghaluskan ketan yang sudah di kukus. Kemudian dicetak memakai ayakan tradisional agar berbentuk bulat.

Halaman:

Editor: Handri

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah