Kabupaten Ciamis akan Ganti Nama jadi Galuh, Hediat Sunarya: Bentuk Keseriusan Pemerintah Kabupaten

- 19 Oktober 2022, 15:08 WIB
Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan berbagai kajian terkait perubahan nama Ciamis
Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan berbagai kajian terkait perubahan nama Ciamis /

Kata Ciamis berasal dari ”ci” dan ”amis”. Kata “ci” singkatan dari cai yang berarti air. Kata “amis” punya dua arti. Pertama amis (bhs. Sunda) berarti manis (berkait dengan rasa). Kedua amis (bhs. Jawa) berarti anyir (berkait dengan aroma penciuman).

Sumber tradisional yang memuat data Kerajaan Galuh menunjukkan bahwa ”amis” dalam nama Ciamis adalah ”amis” dalam bahasa Jawa yang berarti ”anyir” itu. 

Sebutan ”anyir” itu berkaitan dengan tragedi berdarah. Setidaknya ada tiga momentum peristiwa berdarah yang berkait dengan sejarah (Sunda) Galuh. Pertama adalah peristiwa Perang Bubat (1357).

Baca Juga: Israel Kecewa, Australia Cabut Pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel!

Kedua, pada akhir abad ke-16 M Kerajaan Mataram berupaya menguasai Kerajaan Galuh. Ketiga, ketika Galuh jatuh ke dalam kekuasaan Kompeni (mulai akhir tahun 1705), terjadi lagi tragedi berdarah di Ciancang (Utama) tahun 1739 yang dikenal dengan sebutan ”Bedah Ciancang”.

Dengan demikian, kata ”amis” dalam Ciamis lebih tertuju pada arti bau amis darah manusia, korban dalam tragedi.

Adapun kata “galuh” secara bahasa mengandung tiga makna. Pertama, kata galuh (bhs. Sanskerta; galu) berarti “permata yang paling baik”. Kedua, kata galuh (bhs. Sanskerta) berasal dari kata aga berarti “gunung” dan lwah berarti “bengawan, sungai, laut” (Danadibrata, 2009: 203).

Baca Juga: Real Madrid Kalahkan Barcelona: Benzema, Valverde dan Rodyrgo Bawa Madrid Kembali ke Puncak Klasemen!

Ketiga, kata galuh sering dimaknai sebagai galeuh (bhs. Sunda) yang berarti “bagian di jero tangkal kai nu pang teuasna” (Danadibrata, 2009: 202). Arti-arti kata tersebut jelas sangat simbolis dan sarat muatan makna yang sangat dalam.

Selanjutnya, nama galuh pun mengacu pada nama kerajaan dan nama kabupaten. Nama ”galuh” muncul sejak berdirinya Kerajaan Galuh. Kerajaan ini didirikan oleh seorang tokoh Sunda bernama Wretikandayun pada awal abad ke-7 M.***

Halaman:

Editor: Annisa Siti Nurhaliza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah