"Acara tersebut sangat menyakiti umat Islam Ciamis dan sudah ditegur oleh orang-orang di sekitar masjid," ucap mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis dan Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Ciamis tersebut.
Baca Juga: Persiapan Jelang Lawan Persija, Begini Tanggapan Kapten & Pelatih Fisik Persib Bandung
Disclaimer: artikel ini pernah tayang juga di Kabar.priangan.com dengan judul, “Halaman Masjid Agung Ciamis Jadi Ajang Fashion Show, MUA Community Minta Maaf kepada Umat Islam,”.
Ditambahkan Wawan, setelah video itu beredar, banyak telepon dan pesan singkat melalui Whatsapp dari masyarakat tentang kejadian tersebut. Banyak warga Tatar Galuh yang menyangka kegiatan itu sudah mendapat izin dari DKM Masjid Agung Ciamis,
padahal pihaknya sama sekali tidak mendapat pemberitahuan. "Saat acara itu mereka langsung keluar halaman Masjid Agung karena ditegur para pedagang sekitar masjid," ucapnya.
Wawan melanjutkan, kepada anak-anak muda agar memahami tentang kesucian masjid. Jangan dilihat dari artistik dan fotogenic bangunan masjidnya, namun fungsi dari masjid harus dihormati.
"Ini harus dijadikan pembelajaran kepada siapa pun bahwa sebelum berbuat sebaiknya dipikir matang dulu agar tidak menjadi masalah," kata Wawan.
Menyadari acara itu mendapat kecaman hebat, pada Senin 26 September 2022 komunitas MUA tersebut mendatangi lagi Masjid Agung Ciamis. Kali ini, dalam pertemuan dengan Ketua DKM Masjid Agung Ciamis, mereka meminta maaf kepada pihak Masjid Agung Ciamis dan umat Islam.
Menanggapi hal tersebut, Wawan mewanti-wanti agar komunitas MUA mengetahui fungsi masjid. Karenanya peristiwa tersebut harus dijadikan pembelajaran dan mereka diminta untuk belajar agama bersama di Masjid Agung.