Program Perpustakaan Nasional
Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando, melalui keterangan pada laman perpusnas.go.id mengatakan, pendataan sangat penting.
Data ini juga diharapkan perpustakaan di daerah provinsi dan kabupaten/kota dapat dengan mudah mendapatkan data yang valid untuk mengambil keputusan, bahkan kebijakan dalam hal penganggaran.
Aplikasi Pendataan Perpusatakaan Berbasis Wilayah ini juga sesuai dengan Perpers No 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia. Syarif berharap programnya ini dapat direspon oleh daerah.
“Semoga ini dapat direspon oleh daerah, karena aplikasi ini sangat baik untuk mendapatkan data yang valid dari seluruh wilayah,” kata Syarif.
Melalui pengelolaan data perpustakaan berbasis wilayah ini akan terlihat jenis-jenis perpustakaan dan keberadannya secara rinci dan mudah didapat, dalam data demograpi provinsi, sampai ke kabupaten/kota, bahkan data perpustakaan binaan di kabupaten/kota.**
Baca Juga: Kilas Balik: Penemuan Fosil Manusia Purba di Ciamis Berumur 516-606 Ribu Tahun