Sejarah Nusa Pakel Panjalu Ciamis, Konon Dahulunya Tempat Rekreasi Keluarga Kerajaan

16 November 2023, 02:43 WIB
Keindahan malam di Destinasi Wisata Nusa Pakel Panjalu Ciamis. /Tangkapan layar dari Instagram @d.haefina/

PR CIAMIS - Ide masyarakat Indonesia acapkali tertuang dalam kreasi pariwisata setempat mereka. Salah satunya adalah Nusa Pakel yang terletak di tepi danau situ lengkong panjalu Kabupaten Ciamis.

Nusa ini dijadikan sebagai destinasi pariwisata yang sukses menarik hati para wisatawan.

Setelah sukses dengan wisata religi Nusa Gede (Nusa Larang) di tengah-tengah situ lengkong, kali ini terdapat destinasi wisata alam yaitu Nusa Pakel.

Baca Juga: 3 Tahun Berturut-turut, STIKes Muhammadiyah Ciamis Raih Penghargaan WTP

Nusa ini berada di wilayah situ lengkong yang terkenal akan budaya dan religinya, dan terus dijaga dari generasi ke generasi.

Wisata Nusa Pakel berlokasi di Desa Panjalu, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat (Jabar), tepatnya di tepi danau Situ Lengkong bagian barat, kurang lebih 1 KM dari Alun-alun Panjalu.

Tidak perlu membeli tiket masuk, wisatawan dapat langsung menikmati indahnya panorama alam dan semilir angin di atas hammock yang dipasang diantara dua pohon.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Cafe untuk Work From Anywhere alias WFA di Kabupaten Ciamis

Menurut Isal Nur Hidayatulloh, selaku Ketua Paguyuban Sadar Lingkungan (PSL) Panjalu, Nusa Pakel dulunya merupakan sebuah pulau yang terletak di sebelah barat Nusa Gede.

"Dahulu nusa Pakel merupakan taman yang sering digunakan sebagai tempat rekreasi keluarga kerajaan," ujar Isal, Rabu 15 November 2023.

Kondisi Nusa Pakel sekarang telah bersatu dengan daratan. Kondisi ini terjadi akibat adanya konversi sebagian kawasan danau menjadi areal pesawahan. Tidak diketahui kapan mulai terjadi perubahan fungsi lahan di sekitar Nusa Pakel ini.

Baca Juga: Nomor Berapa Pilihanmu? KPU Tetapkan Nomor Urut Pasangan Capres dan Cawapres Pemilu 2024

"Dari cerita masyarakat setempat, dulunya danau atau situ di sekitar nusa pakel diurug dengan tanah oleh orang-orang untuk dijadikan lahan sawah," ungkapnya.

Oleh karena itu, lanjut Isal, sebagian masyarakat tertentu sudah tidak menyebutkan ini Nusa Pakel, namun mereka menyebutnya Sapakel. Kenapa demikian?

"Karena kalau disebut nusa pakel, harusnya nusa itu ditengah danau/situ, namun saat ini tidak demikian, nusa pakel sudah menyatu dengan daratan," jelasnya.

Baca Juga: Bertemu Presiden AS Joe Biden, Presiden Jokowi Ajak Hentikan Konflik Israel dan Palestina di Gaza

Walaupun begitu, pemandangan di Nusa Pakel cukup indah. Dengan latar belakang Nusa Gede di sebelah timur dan Gunung Sawal di sebelah selatan, sehingga sangat cocok untuk kegiatan fotografi.

Sampai akhirnya, penduduk setempat yang mayoritas berprofesi sebagai pekerja pariwisata ini mulai mengidekan konsep wisata alam. Mereka menyadari akan tingginya potensi Nusa Pakel sebagai tujuan wisata baru di area Situ Lengkong.

Nusa Pakel menawarkan banyak hal yang dapat membuat Kawan tertarik untuk datang ke tempat ini. Berikut ulasan lengkap destinasi Wisata Nusa Pakel untuk Kawan.

Baca Juga: Sejarah Terbentuknya Situ Lengkong Panjalu Ciamis Konon Berasal dari Air Zam Zam

Hal ini menjadikan Nusa Pakel sangat instagramable dan cocok untuk wisatawan yang gemar berfoto, atau sekadar selfie dengan pemandangan menarik ini.

Selain melihat view Nusa Gede yang berada di tengah-tengah danau/situ, kita juga bisa menyaksikan wisatawan yang bermain Perahu Kayak dan perahu-perahu yang mengangkut wisatawan untuk berziarah maupun yang hanya sekadar mengelilingi danau/nusa.

Nusa Pakel juga menawarkan pemandangan matahari terbenam (sunset) di tepi Situ Lengkong yang begitu memanjakan mata. Suasana petang ditambah keberadaan matahari yang tenggelam di Situ Lengkong membuat semuanya terlihat menakjubkan. Pada saat tersebut, pengunjung dapat menikmati kopi khas daerah setempat sambil menikmati sunset.

Menikmati matahari terbenam di Situ Lengkong dari Nusa Pakel adalah sesuatu yang sangat menarik. Keindahan alam yang luar biasa ini tidak bisa kita ciptakan, karena ini adalah pemberian Tuhan.***

Editor: Kayan

Sumber: Liputan lapangan

Tags

Terkini

Terpopuler