Kementerian Kominfo Pertimbangkan Blokir Game Online, Berdampak Negatif terhadap Anak

- 23 April 2024, 16:15 WIB
Hero Baru Mobile Legend
Hero Baru Mobile Legend /

PR CIAMIS - Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, mengumumkan bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sedang mempertimbangkan rekomendasi untuk memblokir game online, salah satunya mobile legend. Keputusan ini diambil menyusul kekhawatiran akan dampak negatifnya terhadap anak-anak.

Sebelumnya, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak telah merekomendasikan pemblokiran gim yang dianggap berpotensi merugikan anak-anak, seperti mobile legend.

Menurut Budi Arie, penerapan aturan batas usia dalam mengakses gim daring adalah hal yang penting. Ia mengibaratkan bahwa layaknya film yang memiliki rating, gim juga seharusnya memiliki rating untuk mengindikasikan kelayakan usia penggunanya.

Baca Juga: Fiery Priest Drama Korea Bergenre Thriller Cocok Menemani Kamu di Akhir Pekan

"Dalam mengakses gim dan konten daring, penting untuk menerapkan aturan batasan usia. Orang tua juga memiliki peran penting dalam memantau anak-anak mereka saat bermain gim dan mengakses konten daring," tegasnya, dikutip dari Antara, pada Selasa, 23 April 2024.

Rekomendasi pemblokiran ini muncul setelah KPAI meminta Kemenkominfo untuk bertindak tegas terhadap peredaran game online yang dianggap berdampak buruk terhadap anak-anak. Anggota KPAI, Kawiyan, menyoroti kasus-kasus kejahatan yang terjadi sebagai akibat dari penggunaan game online yang mengandung kekerasan dan konten seksual.

KPAI menekankan perlunya penerbitan aturan yang jelas dari Kemenkominfo untuk membatasi penggunaan game online yang berpotensi merugikan anak-anak. Selain itu, peran keluarga dan sekolah dalam mengawasi anak-anak saat bermain juga sangat ditekankan.

Baca Juga: Drakor Mouse Bergenre Thriller Misteri Mengisahkan Detektif yang Terobsesi dengan Pembunuh Berantai

"Kominfo harus tegas, blokir atau batasi. Selain itu, peran keluarga dan sekolah juga harus ditingkatkan, orang tua harus ketat mengawasi anak-anak saat main game online," ujar Kawiyan, pada 8 April lalu.***

Editor: Dewi Yosviani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x