Network
PR CIAMIS - Sejumlah pengurus cabang (Pengcab) NPCI Kota/Kabupaten di Jawa Barat menentang mosi tidak percaya yang dilayangkan kepada Ketua Umum NPCI Jabar, Supriatna Gumilar. Mereka menilai tudingan dalam mosi tersebut tidak benar dan bahkan menjurus fitnah keji.
Ketua Pengcab NPCI Kabupaten Ciamis, Oman Heryadi, menegaskan bahwa tudingan terkait penggunaan anggaran NPCI Jabar untuk kepentingan politik Supriatna Gumilar tidak berdasar dan menyesatkan.
"Yang beropini seperti ini bahaya nih, harus ada bukti, tidak seenaknya menuduh begitu saja. Pola pikir yang berasummsi begitu akhirnya menimbulkan fitnah yang sangat keji," ucap Oman, Rabu 6 Maret 2024.
Baca Juga: Dinamika NPCI Jabar Hambat Pelatda, Manager Renang: Tugas Atlet Hanyalah Berlatih!
Oman juga mengatakan bahwa transparansi anggaran bukan ranahnya untuk mengetahui secara detil. Dia meyakini bahwa jika ada ketidaktransparanan, pasti akan terungkap. Selain itu, Oman juga merasa heran dengan opini dan tudingan yang disampaikan dalam mosi tidak percaya terkait kesesuaian anggaran dengan realitas di lapangan.
"Dari sisi mana nya tidak sesuai dengan anggaran? Kita tidur di hotel, Makan tercukupi, vitamin dan gizi nya cukup, transportasi ada, venue latihan tersedia dan representatif, kurang apalagi?," imbuhnya.
Senada dengan Oman, Ketua Pengcab NPCI Kabupaten Bandung, Seni Aprilianty, menegaskan bahwa poin-poin dalam mosi tidak percaya tersebut tidak benar.
Baca Juga: Mengenal Tradisi Merlawu di Kertabumi Ciamis, Ritual Jelang Ramadhan
Seni menjelaskan bahwa transparansi anggaran sudah tertuang dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) antara NPCI Jabar dan Pemprov Jabar. Ia juga menegaskan bahwa tidak ada atlet yang mengeluh terkait fasilitas yang didapatkan pada Pelatda 2023.
"Secara fakta di lapangan tidak ada Atlet yang mengeluh terkait dengan fasilitas yang didapatkan pada Pelatda 2023, baik Fasilitas Hotel, makanan, fasilitas latihan. Dengan fasilitas yang didapatkan saya pikir anggaran anggaran yang terserap sudah jelas dan sesuai dengan apa adanya. Ini sekaligus menjawab poin kedua soal kesesuaian anggaran," jelas Seni.
