Network
PR CIAMIS - Ramai di media sosial membicarakan tentang cuaca panas yang melanda di beberapa wilayah Indonesia beberapa hari ini, yang diduga akibat Equinox. Apa itu Equinox dan apa dampaknya bagi bumi, khususnya manusia? Simak penjelasan singkat berikut ini.
Dilansir dari siaran pers BMKG pada 2022 lalu, Equinox adalah fenomena astronomi yang terjadi dua kali dalam setahun, yaitu pada tanggal 21 Maret dan 23 September. Pada saat itu, matahari tepat berada di atas garis khatulistiwa atau ekuator, menyebabkan durasi siang dan malam hampir sama, yaitu sekitar 12 jam di seluruh dunia.
Saat fenomena ini terjadi, ternyata memiliki dampak bagi bumi seperti peningkatan suhu udara. Hal ini disebabkan karena wilayah tropis di sekitar ekuator menerima penyinaran matahari maksimum, namun tidak selalu drastis atau ekstrim. Rata-rata suhu maksimum di Indonesia saat equinox umumnya berada dalam kisaran 32-36°C.
Lanjut, BMKG menjelaskan bahwa, equinox merupakan fenomena astronomi yang normal dan tidak berbahaya, dampak ini umumnya tidak signifikan dan tidak perlu dikhawatirkan oleh masyarakat. Saat Equinox ini berlangsung, matahari dengan bumi memiliki jarak paling dekat, sehingga wilayah tropis sekitar ekuator akan mendapatkan penyinaran matahari maksimum.
Namun, equinox secara tidak langsung dapat berdampak pada perubahan pola cuaca. Akan tetapi, hal tersebut akibat equinox dengan adanya faktor lain, seperti El Niño atau La Niña, yang dapat meningkatkan potensi terjadinya cuaca ekstrem, seperti badai, angin kencang, dan hujan lebat.
Fenomena ini juga berbeda dengan heatwave yang terjadi di Afrika dan Timur Tengah yang bisa menimbulkan peningkatan suhu udara tinggi. Heatwave memiliki dampak yang lebih besar pada manusia dibandingkan dengan equinox. Heatwave dapat menyebabkan dehidrasi, kelelahan panas, sengatan panas, dan bahkan kematian.
Maka dari itu, masyarakat tidak perlu khawatir dengan fenomena Equinox. Namun, tetap harus menjaga diri dari cuaca panas terutama saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan tahun ini. ***
