Network
SUDUT CIAMIS - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memulai proyek pembangunan rumah susun (rusun) yang akan menjadi tempat tinggal bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai pertahanan keamanan (hankam) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, yang terletak di Kalimantan Timur.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, mengungkapkan bahwa proyek pembangunan 47 tower rusun ini direncanakan akan dilaksanakan dalam waktu 19 bulan dan diharapkan selesai pada Desember 2024.
Dalam upayanya memajukan proyek ini, Iwan Suprijanto menyampaikan bahwa pemerintah memiliki target ambisius, yaitu selesainya minimal 12 tower beserta meubelernya pada Juli 2024 agar dapat langsung dihuni.
Baca Juga: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil Harapkan Lomba Kereta Peti Sabun Mencapai Tingkat Internasional
Lokasi rusun ASN-hankam tersebar di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan IKN sub-WP 1A dengan luas total lahan mencapai 45,91 hektar. Keseluruhan proyek melibatkan 47 tower dengan total 2.820 unit rumah susun, yang masing-masing memiliki ukuran 98 meter persegi.
Proyek ini memiliki peran penting dalam mendukung pemindahan secara bertahap ASN ke IKN yang direncanakan dimulai tahun 2024. Pembangunan proyek rusun ASN-hankam ini didanai dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sekitar Rp9,4 triliun.
