Kasus Brigadir J Menyeret Kerajaan Ferdy Sambo. Menteri Polhukam: Sangat Berkuasa. Simak Penjelasannya Disini!

- 18 Agustus 2022, 19:37 WIB
Mahfud MD sebut Ferdy Sambo punya kerajaan di internal Polri yang membuat proses penyidikan kasus Brigadir J terhambat.
Mahfud MD sebut Ferdy Sambo punya kerajaan di internal Polri yang membuat proses penyidikan kasus Brigadir J terhambat. /Antara/Reno Esnir/

SUDUT CIAMIS – Kasus pembunuhan Brigadir J menjadi rumit pasca masalah di internal Polri sedikit demi sedikit terkuak.

Hal ini dikaitkan dengan Ferdy Sambo yang mempunyai kekuasaan di Polri dan juga dapat memobilisasi banyak orang.

Menko Polhukam Mahfud MD juga mengatakan bahwa di internal Polri ini memiliki banyak masalah, salah satunya dikaitkan dengan penanganan kasus pembunuhan Brigadir J.

Mahfud MD menyebutkan bahwa Ferdy Sambo yang menjadi tersangka tewasnya Brigadir J itu memiliki kelompok kerajaan berkuasa di dalam internal Polri.

 Baca Juga: Pimpinan Pesantren di Kabupaten Bandung Dilaporkan Sang Mantan Istri ke Polisi Dugaan Pencabulan!

Hal tersebutlah yang membuat penyidikan kasus tewasnya Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo terhambat.

"Yang jelas ada hambatan di dalam secara struktural. Karena ini tak bisa dipungkiri ada kelompok Sambo sendiri ini yang seperti menjadi kerajaan Polri sendiri di dalamnya. Seperti sub-Mabes yang sangat berkuasa," katanya, dikutip dari PMJnews, Kamis, 18 Agustus 2022.

Namun, Mahfud MD tak menjelaskan lebih lanjut siapa saja anggota Polri yang termasuk ke dalam kerajaan Ferdy Sambo di Mabes Polri. Ia hanya menegaskan bahwa sejumah anggota tersebut memang benar sempat menghalangi proses penyidikan tewasnya Brigadir J.

Sementara itu, Mahfud MD juga menjelaskan ada tiga kelompok yang menjadi pendukung Ferdy Sambo dalam menghambat penyelesaian kasus Brigadir J ini.

Halaman:

Editor: Aan Diana

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini