“Tidak ada godaan balas dendam [dari pihak Indonesia] karena Anda bisa [membalas] dengan berbagai cara,” kata presiden Timor Leste.
Pendiri dan ketua FPCI Dino Patti Djalal mengatakan dalam acara yang sama: “Ketika saya menjadi penasihat khusus kebijakan luar negeri untuk Presiden [Susilo Bambang] Yudhoyono … prioritas pertama kami adalah memperbaiki hubungan kami dengan Timor-Leste. Kami membahas banyak masalah sensitif, termasuk pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi sekitar [referendum 1999] dan sebelum itu.”
Awal pekan Selasa, Presiden Indonesia Joko “Jokowi” Widodo menerima Ramos-Horta di Istana Kepresidenan Bogor.***
Baca Juga: Pengacara Keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak Banyak di Perbincangkan. Simak Biodatanya!