Tradisi Ngikis di Karangkamulyan Ciamis, Pagari Hati Jelang Ramadhan

- 8 Maret 2024, 06:44 WIB
Warga berkumpul mengikuti tradisi Ngikis menjelang puasa Ramadan 1442 H. Tradisi Ngikis di Situs Bojong Galuh Karangkamulyan telah ada sejak ratusan tahun lalu.
Warga berkumpul mengikuti tradisi Ngikis menjelang puasa Ramadan 1442 H. Tradisi Ngikis di Situs Bojong Galuh Karangkamulyan telah ada sejak ratusan tahun lalu. /Pikiran Rakyat/Nurhandoko Wiyoso/

PR CIAMIS - Di Situs Ciung Wanara, Desa Karangkamulyan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat terdapat tradisi adat unik yang menandai datangnya bulan suci Ramadhan, yaitu Ngikis.

Upacara Adat Ngikis telah dilaksanakan turun-temurun oleh masyarakat setempat sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur. Upacara adat ini tak hanya semarak, namun juga sarat dengan nilai-nilai kearifan lokal yang telah dilestarikan sejak abad ke-19.

Dikutip dari Panjtala Kemdikbud, penelitian mengenai Upacara Adat Ngikis mengungkapkan berbagai nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi, yang berarti peneliti langsung mengamati dan berinteraksi dengan masyarakat Karangkamulyan.

Baca Juga: Big Ramadan Sale 2024 dari Shopee, Belanja Makin Untung dengan Promo Terbesar se-Indonesia

Para kuncen, yaitu pemangku situs budaya, memegang peranan penting dalam upacara ini. Sejak tahun 1800-an, tercatat delapan kuncen yang telah memimpin pelaksanaan Ngikis, diantaranya Wangsa Di Kara dan Kistia.

Upacara Adat Ngikis bukanlah upacara singkat. Rangkaian kegiatannya dilaksanakan dari malam hari hingga siang hari penuh. Puncaknya adalah prosesi "Ngikis" itu sendiri, yang secara harafiah berarti "memagari" dan membersihkan singgasana Raja Galuh Prabu Adimulya Sanghyang Cipta Permana. Namun, pemagaran ini memiliki makna yang lebih dalam.

Masyarakat Karangkamulyan memaknai Ngikis sebagai "memagari hati" atau "menyucikan diri". Ini merupakan simbolisasi pembersihan diri dan menjaga diri dari perbuatan tercela menjelang bulan suci Ramadhan.

Baca Juga: Fakta Mencengangkan Ikan Buntal: Racunnya 1.000 Kali Lebih Mematikan dari Sianida

Seusai menjalankan ritual tradisi Ngikis, masyarakat, bersama tokoh adat, budayawan dan unsr pemerintahan setempat berkumpul untuk melaksanakan tradisi "Munggahan" atau makan bersama-sama sebelum memasuki bulan Ramadhan. Dengan hati yang bersih, umat Islam di Karangkamulyan, Ciamis siap menjalankan ibadah puasa dengan penuh kesucian.***

Editor: Dewi Yosviani

Sumber: kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x