Network
SUDUT CIAMIS – Menjelang hari raya iduladha umat muslim senantiasa melakukan ibadah puasa sunnah Arafah sebagimana diperintahkan dalam Al-Quran dan Hadits.
Puasa Arafah memiliki dasar dalil dari Al-Qur'an dan hadits Nabi Muhammad SAW. Artikel ini akan membahas beberapa dalil yang terkait dengan puasa Arafah:
Pertama dalil dari Al-Qur'an yang berbunyi: Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam". (QS. Al-Baqarah: 132)
Ayat di atas tidak secara khusus menyebutkan tentang puasa Arafah, tetapi menjelaskan perintah Nabi Ibrahim kepada anak-anaknya untuk menjalankan agama yang telah dipilih oleh Allah.
"...dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam...." (QS. Al-Baqarah: 187)
Baca Juga: Telat Bayar Cicilan, Inilah Perhitungan Besaran Denda Shopee Pinjam
Ayat di atas mengacu pada puasa Ramadan, tetapi juga menunjukkan pentingnya menjalankan puasa secara keseluruhan dan penuh ketaatan kepada Allah.
Kedua dasar hukum dari Hadits berbunyi: Rasulullah SAW bersabda, "Puasa hari Arafah, aku berharap Allah akan menghapuskan dosa tahun yang lalu dan dosa tahun yang akan datang." (HR. Muslim)
Hadits di atas merupakan dalil utama yang mendorong umat Muslim untuk berpuasa pada hari Arafah. Puasa ini memiliki keutamaan besar dalam menghapus dosa-dosa yang lalu dan mendatang.
