Gangguan Teknis Pengawasan Lalu Lintas Udara di Inggris: Ribuan Orang Terdampar, Ratusan Penerbangan Batal

- 28 Agustus 2023, 23:10 WIB
Masalah teknis pengawasan lalu lintas udara menyebabkan penundaan dan pembatalan penerbangan di Inggris.
Masalah teknis pengawasan lalu lintas udara menyebabkan penundaan dan pembatalan penerbangan di Inggris. /

SUDUT CIAMIS - Masalah teknis dalam pengawasan lalu lintas udara di Inggris tengah menyebabkan masalah serius di sejumlah bandara selama musim liburan panas. Pada Senin, 28 Agustus 2023 sore, lebih dari 500 penerbangan dipaksa untuk dibatalkan, sedangkan yang lainnya mengalami penundaan signifikan karena terlambat lepas landas dan masuk. Wabah masalah ini disebabkan oleh kegagalan komputer yang melibatkan sistem pengawasan udara di seluruh negeri.

Nats, badan pengawas udara nasional Inggris, telah mengumumkan dengan rasa lega bahwa mereka berhasil mengidentifikasi dan memperbaiki gangguan ini sekitar pukul 15.15. Namun, sebelum perbaikan dilakukan, penerbangan telah terdampak selama sekitar empat jam sebelumnya.

Penumpang diberi peringatan bahwa mereka mungkin mengalami penundaan yang signifikan, bahkan hingga delapan hingga 12 jam, sementara para teknisi berusaha keras menemukan dan memperbaiki akar masalah. Beberapa penerbangan masih dapat beroperasi, meskipun kapasitas alur lalu lintas sangat terbatas dan pengendali lalu lintas udara terpaksa merencanakan penerbangan secara manual.

Baca Juga: Meskipun Dalam Kontroversi, Debut Solo Jungkook BTS, Seven Menguasai Tangga Lagu Musim Panas Spotify

 

Mayoritas pesawat yang terdampak terjebak di Bandara Heathrow di London, bandara tersibuk di Inggris. Situs pelacakan penerbangan melaporkan bahwa sejak pagi sekitar pukul 11.30, banyak penerbangan mengalami penundaan. Gangguan ini dinyatakan oleh Nats sekitar pukul 12.10 siang, dengan penjelasan bahwa masalah teknis telah terjadi dan pembatasan lalu lintas udara diberlakukan demi keamanan.

Dalam pernyataan terbaru, Nats menjelaskan bahwa mereka tengah bekerja sama dengan maskapai penerbangan dan pihak bandara untuk mengelola dampaknya semaksimal mungkin. Mereka juga menegaskan bahwa prioritas utama adalah keselamatan penerbangan dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang.

 

Halaman:

Editor: Mochamad Fiqri Mustopa

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x