Korban Selamat Itaewon Mengatakan Hal Terjadi Begitu Cepat, Ketika Kelompok Besar Datang Kemudian Mendorongnya

- 30 Oktober 2022, 12:36 WIB
Garis polisi memblokir jalan masuk ke sebuah gang di distrik Itaewon di Seoul di mana penyerbuan selama pesta Halloween menewaskan sedikitnya 151 orang
Garis polisi memblokir jalan masuk ke sebuah gang di distrik Itaewon di Seoul di mana penyerbuan selama pesta Halloween menewaskan sedikitnya 151 orang /Koreatimes.co.kr/

SUDUT CIAMIS - Saksi mata dan korban selamat pada hari Minggu mengatakan penyerbuan semalam yang menewaskan sedikitnya 151 orang.

Itu terjadi setelah sekelompok besar orang yang merayakan Halloween melonjak ke gang menurun yang sempit dan langsung didorong ke bawah oleh orang lain.

Penyerbuan paling mematikan dalam sejarah Korea terjadi Sabtu malam di gang dekat Hamilton Hotel di distrik kehidupan malam Itaewon yang terkenal setelah puluhan ribu orang mengunjungi daerah itu untuk Halloween.

Baca Juga: Rangkaian Pesta Acara Halloween Dibatalkan Pasca Insiden Mematikan yang Terjadi di Itaewon



Sebanyak 151 orang, termasuk 19 orang asing, telah tewas dan 82 lainnya terluka, kata otoritas pemadam kebakaran, menambahkan jumlah korban tewas dapat meningkat lebih lanjut.

"Orang-orang terus mendorong ke gang klub yang menurun, mengakibatkan orang lain berteriak dan jatuh seperti domino," tulis seorang saksi tak dikenal di Twitter.

"Saya pikir saya akan dihancurkan sampai mati juga karena orang-orang terus mendorong tanpa menyadari ada orang yang jatuh di awal penyerbuan."

Seorang wanita berusia 20-an mengatakan kecelakaan itu terjadi setelah kerumunan besar orang didorong bolak-balik selama beberapa waktu, yang kemudian membuat temannya terjepit di bawah kerumunan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio Hari Ini 30 Oktober 2022: Aliran Keuangan Mungkin Tidak Akan Cukup Memadai



Perempuan lain yang selamat berusia 20-an, bermarga Park, mengatakan penyerbuan itu meletus ketika orang-orang berbondong-bondong ke jalan kecil dalam waktu singkat.

"Orang pendek seperti saya bahkan tidak bisa bernapas," kata Park. "(Saya) bisa bertahan karena saya berada di pinggir gang. Sepertinya orang-orang di tengah paling menderita."

Korban selamat lainnya, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan operasi penyelamatan itu terhenti karena jalanan dibanjiri orang-orang dengan kostum Halloween, sehingga menyulitkan pekerja darurat untuk tiba di gang.

Sementara itu, korban selamat lainnya menyalahkan pemilik bar dan klub di dekatnya, yang diduga menghalangi orang untuk melarikan diri dari gang yang penuh sesak.

"Sepertinya korban lebih parah karena orang-orang berusaha melarikan diri ke toko-toko terdekat tetapi diusir kembali ke jalan karena jam kerja sudah berakhir," kata korban selamat yang meminta untuk tidak disebutkan namanya. ***

Editor: Mochamad Fiqri Mustopa

Sumber: koreatimes.co.kr


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini