Krisis Energi Mendorong Kembalinya Nuklir Ke Seluruh Dunia. Simak Penjelasannya Disini!

- 28 Agustus 2022, 16:20 WIB
Dalam file foto yang diambil pada 25 April 2016, dua menara pendingin pembangkit listrik tenaga nuklir Civaux, terlihat di belakang ladang colza, di Civaux, Prancis tengah.  - Raksasa energi Prancis EDF (Electricite de France) mengumumkan pada 24 Agustus bahwa mereka memperpanjang penutupan
Dalam file foto yang diambil pada 25 April 2016, dua menara pendingin pembangkit listrik tenaga nuklir Civaux, terlihat di belakang ladang colza, di Civaux, Prancis tengah.  - Raksasa energi Prancis EDF (Electricite de France) mengumumkan pada 24 Agustus bahwa mereka memperpanjang penutupan /koreantimes/

Kurang dari sebulan setelah serangan Rusia di Ukraina, Belgia menunda satu dekade rencananya untuk menghapus energi nuklir pada 2025.

Baca Juga: Penembakan Baru di Pembangkit Nuklir Ukraina Memicu Ketakutan Radiasi, Rusia & Kyiv Saling Tuduh. Simak Disini

Sementara tenaga nuklir, yang saat ini digunakan di 32 negara, memasok 10 persen dari produksi listrik dunia, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menaikkan proyeksinya pada September untuk pertama kalinya sejak bencana 2011.

IAEA sekarang mengharapkan kapasitas terpasang dua kali lipat pada tahun 2050 di bawah skenario yang paling menguntungkan.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berbicara selama konferensi pers di kediaman resmi perdana menteri di Tokyo pada 10 Agustus.

Bahkan di Jerman, ekonomi terbesar di Eropa, bertahan dengan nuklir bukan lagi hal yang tabu karena krisis energi menyalakan kembali perdebatan tentang penutupan tiga pembangkit listrik tenaga nuklir terakhir di negara itu pada akhir tahun 2022.

Berlin mengatakan bulan lalu akan menunggu hasilnya dari "stress test" dari jaringan listrik nasional sebelum memutuskan apakah akan tetap dengan fase-out. Pakar iklim dan energi Greenpeace Jerman, Gerald Neubauer, mengatakan beralih ke nuklir "bukanlah solusi untuk krisis energi".

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn Hari Ini 26 Agustus 2022: Peluang Akan Muncul Untuk Kalian di Tempat Kerja

Dia mengatakan energi nuklir akan memiliki kemanjuran "terbatas" dalam menggantikan gas Rusia karena terutama "digunakan untuk pemanasan" di Jerman bukan untuk produksi listrik.

"Reaktor hanya akan menghemat gas yang digunakan untuk listrik, itu akan menghemat kurang dari satu persen dari konsumsi gas," tambahnya.

Halaman:

Editor: Aan Diana

Sumber: Koreantimes


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah