Bentrokan di Tripoli, Ibukota Libya Tewaskan 23 Orang: Libya di Ambang Konflik Skala Penuh!

- 28 Agustus 2022, 10:41 WIB
Sebuah mobil terbakar di jalan selama bentrokan di Tripoli, Libya, pada 27 Agustus 2022
Sebuah mobil terbakar di jalan selama bentrokan di Tripoli, Libya, pada 27 Agustus 2022 /[Stringer/ Reuters]

SUDUT CIAMIS - Bentrokan antara milisi yang didukung oleh pemerintah saingan Libya telah menewaskan sedikitnya 23 orang dan melukai puluhan lainnya, menurut kementerian kesehatan negara itu.

Pertempuran di ibukota Libya, Tripoli, pada hari Sabtu adalah yang terburuk di sana dalam dua tahun dan telah menimbulkan kekhawatiran negara itu bisa terjun kembali ke perang besar-besaran.

Di antara korban tewas adalah Mustafa Baraka, seorang komedian yang dikenal karena video media sosialnya yang mengejek milisi dan korupsi. Baraka meninggal setelah dia ditembak di dadanya, kata Malek Merset, juru bicara layanan darurat.

Baca Juga: Casemiro Resmi Pindah ke Manchester United dengan Biaya Fantastis, Real Madrid Sudah Punya Pengganti!

Merset mengatakan layanan darurat masih berusaha untuk mengevakuasi korban luka dan warga sipil yang terjebak dalam pertempuran, yang meletus semalam dan berlanjut hingga Sabtu malam.

Dalam jumlah korban tewas yang diperbarui, kementerian kesehatan mengatakan 140 orang terluka sementara 64 keluarga harus dievakuasi dari daerah sekitar pertempuran.

Dikatakan rumah sakit dan pusat medis di ibu kota ditembaki, dan tim ambulans dilarang mengevakuasi warga sipil, dalam tindakan yang "sama dengan kejahatan perang".

Baca Juga: Eropa Tengah Hadapi Kekeringan Terburuknya Setelah 5 Abad Lalu!

Malik Traina dari Al Jazeera melaporkan ketenangan hati-hati di Tripoli pada Sabtu malam. “Segalanya sudah tenang sejak pertempuran dimulai. Tetapi orang-orang di sini masih takut bahwa Libya mungkin berada di ambang konflik skala penuh,” katanya dari ibukota Libya.

Kebuntuan kekuasaan di Libya telah mengadu Pemerintah Persatuan Nasional (GNU) yang berbasis di Tripoli di bawah Abdulhamid al-Dbeibah melawan pemerintahan saingan di bawah Fathi Bashagha yang didukung oleh parlemen yang berbasis di timur.

Halaman:

Editor: Annisa Siti Nurhaliza

Sumber: Aljazeera.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah