Kemarahan Militer Kyiv Setelah Amnesty Menuduhnya Membahayakan Kehidupan Sipil. Simak Penjelasannya!

- 5 Agustus 2022, 13:56 WIB
Prajurit Ukraina berlari mencari perlindungan selama duel artileri antara pasukan Ukraina dan Rusia di kota Lysychansk, wilayah Donbas, Ukraina timur, pada Juni 2022.   -  
Prajurit Ukraina berlari mencari perlindungan selama duel artileri antara pasukan Ukraina dan Rusia di kota Lysychansk, wilayah Donbas, Ukraina timur, pada Juni 2022.   -   /Hak Cipta   ARIS MESSINIS/AFP atau pemberi lisensi/

 

SUDUT CIAMIS – Militer Kyiv telah bereaksi keras terhadap laporan Amnesty International yang menuduhnya bertindak kasar dengan warga sipil dalam perang negara itu melawan Rusia.

Dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada hari Kamis, organisasi kemanusiaan mengklaim militer Ukraina telah membahayakan warga sipil dengan menempatkan pangkalan dan senjata di daerah perumahan - termasuk sekolah dan rumah sakit - karena telah berusaha untuk mengusir invasi Rusia.

"Taktik Ukraina telah melanggar hukum humaniter internasional karena mereka telah mengubah objek sipil menjadi target militer," kata Amnesty. "Serangan Rusia berikutnya di daerah berpenduduk telah membunuh warga sipil dan menghancurkan infrastruktur sipil."

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengecam temuan itu Kamis malam.

Amnesti "melimpahkan tanggung jawab dari agresor kepada korban," katanya dalam pidato video hariannya, menuduh LSM tersebut "berusaha memberikan amnesti kepada negara teroris" Rusia.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn Hari Ini 5 Agustus 2022: Pekerjaan Berat dan Menumpuk Akan Diselesaikan Dengan Mudah

“Agresi terhadap negara kita tidak dapat dibenarkan, invasif dan teroris,” tambah Zelenskyy. tindakan pelaku diabaikan, ini tidak bisa ditoleransi.”

Dalam laporannya, yang didasarkan pada beberapa minggu penelitian di wilayah Kharkiv, Donbas dan Mykolaiv, Amnesty meminta angkatan bersenjata Ukraina untuk mematuhi hukum.

Halaman:

Editor: Aan Diana

Sumber: EuroNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah