Eropa Ketar Ketir Mencari Alternatif Gas Selain dari Rusia Menjelang Musim Dingin dan Meski Harga Lebih Mahal

- 27 Juli 2022, 07:45 WIB
Eropa Pusing Rusia Tagih Negara Tak Bersahabat yang Beli Gas Rusia dengan Bayaran Rubel Dikasih Waktu Seminggu
Eropa Pusing Rusia Tagih Negara Tak Bersahabat yang Beli Gas Rusia dengan Bayaran Rubel Dikasih Waktu Seminggu /SPUTNIK/via REUTERS

SUDUT CIAMIS - Uni Eropa telah beralih ke gas alam cair atau LNG yang lebih mahal, yang datang dengan kapal dari tempat-tempat seperti Amerika Serikat dan Qatar.

Jerman sedang mempercepat pembangunan terminal impor LNG di pantai Laut Utara, tetapi itu akan memakan waktu bertahun-tahun. Yang pertama dari empat terminal penerimaan terapung akan online akhir tahun ini.

Tapi LNG saja tidak bisa menutupi kesenjangan.

Fasilitas ekspor LNG dunia berjalan dengan kapasitas penuh di tengah pasar energi yang ketat, dan tidak ada lagi gas yang bisa didapat. Sebuah ledakan di terminal Amerika Serikat di Freeport, Texas, yang mengirim sebagian besar gasnya ke Eropa mengambil 2,5 persen pasokan Eropa offline semalam.

Baca Juga: India Akan Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia Kriket 50-over Wanita 2025

Konservasi dan sumber energi lainnya adalah kuncinya. Misalnya, Jerman menjalankan pembangkit batu bara lebih lama, menciptakan sistem lelang gas yang dimaksudkan untuk mendorong konservasi, dan menyetel ulang termostat di gedung-gedung publik.

Uni Eropa pada hari Rabu mengusulkan agar negara-negara anggota secara sukarela memotong penggunaan gas mereka sebesar 15 persen selama beberapa bulan mendatang.

Komisi Eropa, badan eksekutif Uni Eropa, sedang mencari kekuatan untuk memberlakukan pengurangan wajib di seluruh blok jika ada risiko kekurangan gas yang parah atau permintaan yang sangat tinggi.

Negara-negara anggota Uni Eropa akan membahas langkah-langkah tersebut pada pertemuan darurat para menteri energi pada hari Selasa.

Halaman:

Editor: Aan Diana

Sumber: EuroNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x