Network
SUDUT CIAMIS - Ketika Korea mengalami kebangkitan kasus subvarian Omicron baru, industri layanan makanan lokal sangat khawatir bahwa pemerintah dapat menerapkan tindakan karantina yang lebih ketat lagi.
Pada hari Kamis, 14 Juli 2022 jumlah infeksi Covid-19 baru setiap hari mencapai 39.196, lebih dari dua kali lipat dari seminggu sebelumnya.
Jika pemerintah mengembalikan pembatasan jam operasional larut malam untuk fasilitas multi guna atau pembatasan ukuran pertemuan pribadi, pemilik restoran dan bar khawatir mereka pasti akan menghadapi kerugian.
Baca Juga: Squid Game Memenangkan 14 Nominasi Termasuk Serial Drama Terbaik di Emmy Awards
"Kami baru mulai melihat orang-orang keluar untuk makan dan minum. Tapi karena kami melihat peningkatan pesat kasus baru Covid-19 di sini, saya khawatir keadaan akan kembali seperti setahun yang lalu," seorang pemilik restoran bermarga kata Kim.
Pemilik bar bermarga Kang mengatakan bahwa situasinya lebih buruk bagi pemilik usaha kecil sekarang dibandingkan dengan tahun 2021 karena seiring waktu, biaya sewa dan tenaga kerja meningkat, dan biaya utilitas publik meningkat.
Pada 1 Juli, pemerintah menaikkan tarif listrik dan gas secara bersamaan, dan berencana menaikkan tarif lagi pada Oktober.
Baca Juga: Super Junior Sangat Kokoh dan Kuat di Chart Musik Dengan Album Baru
