Mengenang Sosok Shinzo Abe: Perspektif Mantan Penasihat Sang Mantan Perdana Menteri Jepang

- 9 Juli 2022, 21:15 WIB
Perdana Menteri Shinzo Abe dan istrinya, Akie, mengunjungi makam ayah Abe di Prefektur Yamaguchi pada tahun 2014
Perdana Menteri Shinzo Abe dan istrinya, Akie, mengunjungi makam ayah Abe di Prefektur Yamaguchi pada tahun 2014 /Japantimes.co.jp/

SUDUT CIAMIS - Seorang mantan penasihat merenungkan hari-harinya melayani mendiang perdana menteri.

Mantan Perdana Menteri Shinzo Abe, seorang pria yang saya anggap sebagai kawan dan kawan yang kuat, meninggal pada hari Jumat hanya lima jam setelah berita pertama kali tersiar bahwa dia telah ditembak.

Saya tidak pernah lebih terkejut dalam hidup saya. Tersangka dilaporkan mengaku bahwa motifnya bukan dendam terhadap keyakinan politik Shinzo, meskipun kebenarannya tidak diketahui.

Baca Juga: SIMAK! Berikut Alasan dari Pelaku Penembakan yang Membunuh Shinzo Abe

 

Dalam waktu setengah hari setelah serangan itu, saya menerima banyak sekali email dari teman dan kenalan di luar negeri yang mengungkapkan keterkejutan mereka.

Mereka terkejut karena kehilangan seorang teman baik seorang pria yang membantu membina hubungan yang lebih kuat dengan Jepang dan yang juga mempromosikan rasa aman dalam situasi yang bergejolak dunia.

Pesan-pesan itu meyakinkan saya betapa Shinzo dicintai dan dihormati selama masa jabatannya sebagai perdana menteri oleh banyak orang di luar Jepang.

Baca Juga: Publik Internasional Merespon atas Tertembaknya Shinzo Abe

Halaman:

Editor: Mochamad Fiqri Mustopa

Sumber: japantimes.co.jp


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah